CILEGON, – matamedia.co.id – Di balik lembaran ayat-ayat suci yang ditelaahnya dengan penuh ketekunan, tersimpan semangat luar biasa dari seorang pelajar asal Kota Cilegon. Namanya Utami Syifa Masfuah. Dalam tiga tahun terakhir, namanya konsisten menghiasi panggung Lomba Karya Ilmiah Alquran (KIA) tingkat Provinsi Banten.
Tahun 2023, Utami mengawali langkahnya sebagai Juara Harapan III. Ia tak menyerah. Setahun berselang, prestasinya meningkat menjadi Juara Terbaik III, dan pada tahun ini, 2025, ia kembali mengharumkan nama Kota Cilegon dengan merebut posisi Juara Terbaik II.
“Alhamdulillah, ini buah dari kerja keras dan doa. Semoga tahun depan bisa mencapai yang terbaik pertama untuk Kota Cilegon,” ujar Utami dengan senyum malu-malu, sesaat setelah pengumuman pemenang.
Di balik pencapaian itu, terdapat peran besar dari kedua orang tuanya. Elly Suryati, sang ibu, selalu menjadi pendorong semangat, sementara sang ayah, Safiudin, tanpa bosan menanamkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan keluarga.
“Kami bersyukur atas semua proses ini. Keluarga kami berusaha membiasakan anak-anak dekat dengan Alquran sejak kecil. Apa yang diraih Utami bukan hanya kebanggaan bagi kami, tapi juga semoga bisa menjadi inspirasi untuk anak-anak lain di Cilegon,” ujar Safiudin.
Sebagai ayah, Safiudin mengaku selalu menanamkan bahwa ilmu Alquran bukan sekadar hafalan atau lomba, tetapi jalan hidup yang harus dijaga dengan akhlak dan keteladanan.
“Saya selalu bilang ke anak-anak, jangan kejar juara, tapi kejar keberkahan. Kalau niatnya karena Allah, insya Allah prestasi akan ikut dengan sendirinya,” ungkap Safiudin yang juga menjabat sebagai Lurah di Karang Asem.
Kecintaan keluarga ini terhadap Alquran tidak berhenti pada Utami. Sang adik, Ilham Dzikir Akbar, anak kedua, telah meraih juara pertama tingkat nasional dalam lomba Syarhil Quran mewakili kampusnya. Sementara Mila Nazilaturrahmah, kini tengah dipersiapkan untuk mengikuti lomba Tilawah Anak. Mila sebelumnya juga menorehkan prestasi membanggakan dengan menjadi Juara 1 Pildacil tingkat Kecamatan.
“Kami hanya bisa mendampingi dan mendoakan. Semoga ilmu yang mereka pelajari bisa bermanfaat, bukan hanya untuk diri mereka sendiri, tapi juga untuk umat,” kata Elly dengan suara bergetar.
Dari rumah sederhana, tumbuh generasi cinta Alquran yang menebar semangat dan harapan. Kisah keluarga Safiudin adalah cerminan nyata bahwa dari Cilegon, cahaya Alquran bisa menyinari masa depan bangsa.
Sebagai penutup, keluarga besar Utami Syifa Masfuah menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu, mendukung, dan mendoakan keberhasilan serta kemenangan dalam Lomba Karya Ilmiah Alquran ini.
Ucapan terima kasih disampaikan khusus kepada: kedua orang tua, nenek, Pemerintah Kota Cilegon khususnya Bapak Walikota Cilegon, Bagian Kesra Kota Cilegon, LPTQ Cilegon, MUI Kota Cilegon, Dinas Pertanian & Pangan, Dinas Perpustakaan, Dinas Koperasi & UMKM, SD IT Al-Hanif, OPD Kecamatan Cibeber beserta Kelurahan, Kelompok Wanita Tani (KWT), dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Semoga Allah membalas semua kebaikan dengan limpahan berkah.
