CILEGON— Matamedia.co.id,- Forum Komunikasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Organisasi Masyarakat (Ormas) Kota Cilegon menyoroti masih adanya LSM dan lembaga dari luar daerah yang masuk ke Kota Cilegon.
“Kita teman-teman di Cilegon sejauh tidak pernah masuk ke Serang, tapi ini lembaga dari Serang masih sering pada masuk ke kota kita. Mana etika mereka?,” kata Ketua LSM DPD Gempita Kota Cilegon, Rahmatullah, Rabu (15/2/2023).
“Laporan masuknya lembaga dari Serang yang membuat resah dan mengganggu beberapa pejabat di OPD Pemkot Cilegon sudah saya kantongi dari teman-teman yang turun ke lapangan. Apa perlu kita juga turun ke Serang?” imbuhnya.
Hal senada diutarakan Ketua Ormas DPD Aliansi Banten Bersatu (Ali Baba), Marhani yang mengaku miris dengan masih masuknya lembaga dari luar daerah. Menurutnya, dalam kelembagaan ada etika untuk saling menghargai sesama lembaga.
“Emang di Cilegon tidak ada lembaga Ormas dan LSM, kok mereka dari Serang seenaknya masuk ke Cilegon tanpa ada koordinasi dengan lembaga yang ada di Cilegon. Kita di Cilegon seolah tidak dianggap dan dihargai oleh mereka,” tegasnya.
Untuk itu, Forum Komunikasi LSM dan Ormas Kota Cilegon yang sejauh ini terdiri dari LSM Gempita, Ormas Ali Baba, Ormas KKPMP, Gerakan Pemuda Cilegon, mengaku sudah melakukan koordinasi dengan aktivis senior di Kota Cilegon.
“Kang Jaenal Arifin, Kang Kimung dan Kang Hamami dan dari lembaga lainnya sudah kita ajak komunikasi untuk menyikapi masih adanya lembaga dari Serang yang masuk ke Cilegon, karena mereka sudah seenaknya masuk. Kalau perlu orang lembaga dari Serang yang diduga turut mengawal paket kegiatan di Cilegon akan kita sikapi juga dan kita akan turun ke Serang juga,” tegas Marhani.
Sementara itu, Aktifis senior Kimung menyikapi perihal banyaknya lembaga luar daerah yang menyoroti di Kota Cilegon.
“Sekarang Lembaga yang menyikapi apakah Legal apa ilegal dan menurut saya ini salah satu oknum lembaganya juga pernah mondok di pesantren,” pungkasnya