Cilegon,- Matamedia.co.id,- Dalam kritik yang disampaikan kepada media pada akhir bulan Agustus lalu, seorang aktivis muda di Kota Cilegon dengan penuh tulus menjelaskan bahwa menjalankan proses pekerjaan haruslah selaras dengan anggaran yang telah ditetapkan. Penyerapan kredibilitas menjadi taruhannya, dan jika tidak diimbangi dengan tanggung jawab yang besar, maka konsekuensinya akan menjadi nol besar. Cecep Gondrong, aktivis muda yang berbicara ini, mengungkapkan perasaannya, “Saya sangat miris melihat kondisi pekerjaan dan material di lapangan.” Katanya.
Menurutnya, ia menduga kualitas material dan pekerjaan yang ditemui di lapangan tidak sejalan dengan apa yang seharusnya. Meskipun anggaran SBSN mencapai angka yang besar, yaitu 2,9 miliar, nyatanya terdapat ketidaksesuaian dengan apa yang terjadi di lapangan. Seperti diduga Besi berkarat, hebel yang tidak tertata rapi, APD, dan semen yang tidak memenuhi syarat dalam RAB adalah beberapa contoh yang telah disoroti oleh Cecep Gondrong. “Saya telah menjelaskan semua ini kepada media beberapa waktu lalu, karena proyek ini merupakan kepercayaan seluruh masyarakat Kota Cilegon,” tegasnya.
Sebenarnya, infrastruktur dalam bidang konstruksi tidak dapat dijadikan jaminan keberlangsungan masyarakat Kota Cilegon. Hal ini menjadi jelas ketika kita melihat kondisi gedung-gedung pemerintahan yang terbengkalai dan acak-acakan di seluruh Kota Cilegon. Ini adalah bukti nyata bahwa beberapa pekerjaan rehab gedung yang dilakukan pada tahun lalu sekarang sudah mengalami keropos. Cecep Gondrong menekankan, “Kami perlu lebih berhati-hati dan memastikan bahwa proyek-proyek seperti RKB MTSN 2 Cilegon berjalan dengan baik, karena ini berkaitan langsung dengan kepercayaan masyarakat.” Ujarnya.
Ia juga mengajak para aktivis dan Ormas serta LSM untuk bersama sama mengawasi dan menyuarakan masalah-masalah yang mungkin terabaikan.
“Semua pihak harus bersatu untuk memastikan bahwa anggaran yang besar seperti ini digunakan secara efisien dan sesuai dengan tujuannya, demi kepentingan masyarakat Kota Cilegon yang lebih baik.” Pungkasnya.