Cilegon,- Matamedia.co.id,- Ketua PA GMNI Kota Cilegon, Supriyadi, merasa sangat menyesal atas insiden tragis meninggalnya seorang anak kecil yang tertabrak oleh sebuah bus saat bus itu hendak berbelok memasuki area Dermaga 6 Eksekutif pelabuhan Merak. Minggu, 17 Maret 2024.
“Kami menyesalkan fenomena klakson telolet yang sering menjadi daya tarik anak-anak untuk membuat konten video. Kejadian ini harus menjadi yang terakhir. Nyawa seorang anak kecil tidak seharusnya hilang akibat klakson telolet bus, dan kami tidak boleh lagi ada yang mengalami peristiwa serupa di masa depan,” ujar Supriyadi kepada awak media.
Dengan maraknya penggunaan klakson telolet oleh bus, Supriyadi mendesak pihak terkait, seperti Polri dan Dishub, untuk segera menggelar razia guna mencegah kecelakaan serupa terjadi lagi.
“Kami berharap Polri dan Dishub segera mengambil tindakan. Semua bus yang menggunakan klakson telolet harus ditertibkan demi mencegah terjadinya kecelakaan akibat kelalaian,” tambahnya.
Supriyadi juga mengingatkan kepada semua orang tua untuk selalu mengawasi anak-anak mereka, terutama di sekitar jalan besar yang sering dilalui oleh bus-bus besar, seperti di wilayah Merak.
“Kami menghimbau kepada orang tua untuk selalu memperhatikan anak-anak mereka, dan melarang mereka untuk membuat video atau mengejar bus dengan klakson telolet,” ujarnya.
“Semoga keluarga korban mendapatkan bantuan dari pemerintah dan perhatian dari berbagai pihak. Mari kita hentikan penggunaan klakson telolet dan adili mereka yang lalai,” pungkasnya.