CILEGON,- Matamedia.co.id,- Guna menjaga keamanan dalam makanan yang di sajikan di bulan Ramadan ini. Balai BPOM mengadakan sidak pasar, bertempat di Blok F Pasar Kelapa Kota Cilegon Banten, Rabu (20/04/2022).
“Balai Besar POM Serang sebenarnya sepanjang tahun mengadakan pengawasan. Dalam rangka bulan Ramadan kita lebih intensif lagi. Kegiatan ini sudah dimulai dari sebelum bulan puasa kita sudah roadshow di beberapa kota Kabupaten untuk Cilegon dimulai dari kemarin di pasar kranggot hari ini di Pasar Kelapa, dan hari ini juga ada di kota Tangerang,” papar Ratih Eka Sasongko, sebagai koordinator infokom Balai Besar POM di Serang.
Pengawasannya lebih ke pangan yang kira-kira diduga ditambahkan bahan berbahaya. Dari 24 sempel makanan yang kita tes hari ini terdapat 2 jenis yang diduga menggunakan bahan berbahaya separti boraks dan formalin. kita tadi baru melalui uji test kit . Perlu kita uji lagi nanti di laboratorium BBPOM agar mendapat kan hasil yang sebenarnya,” ujarnya.
Untuk pedagang yang menjual produknya ( yang di duga) juga sudah kita bina, sudah kita informasikan bahwa produk itu diduga mengandung bahan berbahaya untuk itu mereka diminta untuk menurunkan dan tidak menjual lagi seperti itu atau mungkin mengganti supplier nya karena diduga mengandung bahan berbahaya.
Pada saat tadi turun ke lapangan kita juga memberikan penyuluhan ya kita berikan brosur-brosur terkait tentang empat bahan berbahaya yang sering disalahgunakan, jadi mereka bisa baca dan bisa mengenali ciri-ciri yang bisa kita kenali bahan apa saja yang kira-kira mengandung bahan yang tidak baik.semua ada di brosur itu jadi bisa dipelajari,” tuturnya.
Dani Rachmat selaku kepala UPTD pasar blokF sangat mengapresiasi kegiatan Balai Besar POM di Serang ini, yang mana kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin di lakukan di pasar blok F ini dan saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena sangat perlu di lakukan untuk menjamin makanan yang kita konsumsi itu aman dari bahan-bahan yang berbahaya,” ucapnya.
“Terkait dua produk yang diduga tidak aman, dirinya menjelaskan bahwa produk-produk tersebut, titipan dari supplier lain, yang tidak diketahui oleh Pedagang Pasar Blok F dan kami akan langsung menyikapinya dengan memberitahukan kepada pedagang tersebut untuk tidak menjualnya lagi.”pungkasnya.
(HERDI)