Cilegon,- Matamedia.co.id,- Pernyataan sejumlah pejabat pemerintah Kota Cilegon yang merasa tidak nyaman dalam beraktivitas karena adanya permintaan dari oknum anggota LSM atau Ormas untuk kepentingan pribadi menuai kritik tajam dari Ketua Ormas BAPERA, Ali Misri. Dalam sebuah pernyataan yang dilontarkan pada Minggu (24/08), Ali Misri menilai respons pejabat tersebut terkesan berlebihan dan justru membuat situasi semakin gaduh.
“Kalau ada oknum LSM atau Ormas yang meresahkan pejabat, kenapa tidak langsung dilaporkan saja ke Aparat Penegak Hukum (APH)? Jangan sampai membuat opini atau pernyataan yang justru menambah kegaduhan di masyarakat,” ujar Ali Misri dengan nada tegas.
Pernyataan tersebut merujuk pada keluhan sejumlah pejabat yang merasa terganggu oleh permintaan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota LSM atau Ormas. Menurut mereka, permintaan tersebut seringkali mengarah pada tindakan yang dianggap tidak sesuai dengan etika dan kewajaran, bahkan untuk kepentingan pribadi.
Ali Misri mengatakan, kritik terhadap pejabat pemerintah Cilegon tidak terlepas dari pertanyaan mendasar mengenai validitas klaim yang menyebutkan bahwa permintaan tersebut datang dari anggota LSM atau Ormas. “Bagaimana mereka bisa tahu jika orang yang meminta-minta itu benar-benar anggota LSM atau Ormas? Jangan-jangan itu hanya asumsi semata,” tambahnya.
Ali menekankan pentingnya bukti yang jelas jika memang ada oknum yang mengatasnamakan LSM atau Ormas dalam melakukan tindakan yang meresahkan. “Buktikan saja kalau yang meminta uang kepada pejabat itu mengatasnamakan LSM, Ormas, atau pribadi. Kalau itu mengatasnamakan pribadi, jangan membawa-bawa nama LSM atau Ormas,” ujarnya.
Sebagai Ketua Ormas BAPERA, Ali Misri berharap agar kejadian ini tidak memperburuk citra LSM atau Ormas yang bekerja dengan penuh integritas. “Kami dari BAPERA akan selalu siap untuk mendukung upaya yang sesuai dengan aturan dan untuk kebaikan bersama. Namun, jika ada oknum yang meresahkan, lebih baik laporkan langsung ke pihak berwenang, bukan membuat isu yang tidak jelas,” tegasnya.
Ali Misri juga mengingatkan agar pejabat pemerintah Kota Cilegon tidak terburu-buru dalam mengambil kesimpulan. Ali menegaskan, yang terpenting adalah kejelasan informasi dan tindak lanjut yang tepat sesuai prosedur yang berlaku
