Cilegon,- Matamedia.co.od,- Direktur CV Ab Surya Mandiri, Wahyudin, memberikan klarifikasi mengenai perkembangan proyek drainase di Link Kubang Lele, Kelurahan Purwakarta, Kecamatan Purwakarta, yang tengah dikerjakan oleh perusahaannya. Menurutnya, proyek ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan progres yang diharapkan. Wahyudin menegaskan bahwa proyek ini diawasi secara ketat oleh konsultan dan Peltek dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Cilegon. Ia menyatakan bahwa proyek tersebut memenuhi semua spesifikasi yang telah ditetapkan.
Dalam sebuah pernyataannya pada Jum’at (20/10/2023), Wahyudin menyayangkan tindakan beberapa media yang menyebar berita tanpa memberikan kesempatan kepadanya untuk memberikan klarifikasi melalui pesan singkat WhatsApp. Wahyudin menegaskan bahwa ia telah berkomunikasi dengan jelas bahwa ia sedang berada di Anyer dan berencana untuk menjawab pertanyaan wartawan besok. Namun, tiba-tiba berita tersebut tersebar. Ia menegaskan haknya untuk memberikan penjelasan terkait proyek tersebut.
Wahyudin juga menjelaskan perihal Alat Pelindung Diri (APD) yang menjadi perbincangan. Ia menyatakan bahwa semua perlengkapan, termasuk APD, telah disediakan di lokasi proyek dan digunakan oleh pekerja. Terkadang, saat wartawan tiba di lokasi, pekerja mungkin saja lupa memakai APD setelah istirahat. Ini tidak mencerminkan praktik kerja umum dan merupakan kelalaian yang dapat difoto dan disalahartikan sebagai pelanggaran.
Aktivis Cilegon, Cecep Gondrong, yang juga melakukan pemantauan dalam pelaksanaan proyek drainase, mengonfirmasi bahwa proyek tersebut berjalan baik. Setelah melakukan pengecekan lapangan, ia menyatakan bahwa tidak ada masalah yang signifikan. Ia juga menyebutkan bahwa APD ada dan tersedia, dan jika dicari kesalahannya, hal tersebut adalah hal yang mudah dilakukan. Misalnya, ketika pekerja lengah setelah istirahat, APD mungkin tidak terpasang, dan hal ini dapat dengan mudah difoto sebagai kesalahan.
Cecep Gondrong juga memberikan apresiasi kepada Dinas Perkim Kota Cilegon yang aktif turun ke lokasi proyek. Kehadiran mereka dalam pemantauan proyek di lapangan dianggap sebagai langkah positif untuk meminimalisir potensi kesalahan dalam pelaksanaan proyek. Dengan pengawasan yang ketat, diharapkan proyek drainase senilai Rp 78 juta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Cilegon dapat berjalan lancar dan menghasilkan manfaat yang nyata bagi masyarakat setempat.
Cecep Gondrong menegaskan apresiasinya terhadap upaya Dinas Perkim Cilegon yang tidak hanya memberikan perhatian kepada proyek ini secara administratif, tetapi juga secara langsung terlibat dalam pemantauan dan pengawasan progres di lapangan. Hal ini diharapkan akan meningkatkan kualitas proyek dan memastikan bahwa manfaat dari proyek drainase ini akan dirasakan oleh masyarakat Cilegon secara maksimal.