Cilegon,- Ketua Laskar Merah putih marcab Kota Cilegon, Ahmad Rosid meminta sdr EJ untuk segera meminta maaf kepada masyarakat Kota Cilegon dalam kurun waktu 3 X 24 jam.
Hal tersebut di katakan Ahmad Rosid di karena kan sdr EJ diduga sudah tidak beretika dan beradab dalam berbicara, pasalnya EJ diduga menyebut kota Cilegon dalam WhatsApp Group (WAG) Sebagai Kota No**k (-red), Maksiat dan LGBT, sehingga masyarakat Cilegon banyak yang menanggapi pernyataan tersebut.
“Kami ini mutlak dari keturunan kota cilegon, dan yang mana kota Cilegon itu kota santri yang di ejek dengan nada yang tidak senonoh oleh inisial EJ, ini jangan bikin gaduh bikin masalah, sehingga para tokoh dan kepemudaan akan tersinggung, karena berbicaranya sudah tidak pake adab,” ungkapnya.
Ia mengatakan, kalau sdr EJ menyinggungnya dengan cara individu, menurut Ahmad Rosid itu sah saja, dan kalau sudah menyinggung nama kota apalagi dengan kata senonoh di pastikan tidak akan terima.
“Kami semua masyarakat kota Cilegon, dan kami ketua dari marcab LMP kota cilegon kebetulan saya asli dari kota Cilegon ini tidak terima dengan pernyataan sdr EJ yang tidak senonoh dengan bahasa yang tidak bermoral dan beradab,” katanya.
Ahmad Rosid juga menegaskan kalau tidak ada etika baik dari sdr EJ, dirinya akan melakukan melaporkan dengan adanya pernyataan yang tidak senonoh tersebut.
“Sdr EJ anda harus meminta maaf kepada masyarakat kota Cilegon secara resmi, kalau tidak ada etika baik dari sdr EJ, kita akan eksekusi dan akan kami laporkan,” pungkasnya.