CILEGON,- matamedia.co.id – Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) berperan dan mengupayakan peningkatan mekanisme komunikasi dan sistem informasi antara sesama Perusahaan Bongkar Muat dan dengan Penyelanggara Pelabuhan, Badan Usaha Pelabuhan dan Asosiasi-asosiasi lain maupun dengan instansi Pemerintah agar tercapai terselenggara nya suatu kerjasama yang harmonis dalam kontribusinya menunjang Pembangunan Nasional.
Ketua DPW APBMI Banten H.Alawi Mahmud kepada media mengatakan ” ada beberapa hal yang harus kami sampaikan terkait kapal Roro milik PT.Atosim Pelayaran Lampung yang beroperasi di Pelabuhan PT.Pelindo Persero Regional 2 Banten, tujuan pelayaran dari Ciwandan ke Lampung, Ciwandan Cilegon, Senin (14/11/2022).
Kapal Roro sudah beroperasi selama 3 bulan, telah membuat resah banyak pihak karena kejadian kejadian yang tidak seharusnya terjadi, akibat kelalaian dalam mengendalikan kapal atau memang kapal terlalu besar (over dimensi) sehingga menyebab kan kerusakan cukup berat pada Jetty milik Pelindo,
Masih kata Alawi tentu saja hal ini menyebabkan kerugian besar pada negara, kemudian keresahan selanjutnya ini dialami oleh para pengguna jalan khususnya yang sering melintasi ruas jalan Pelindo karena sejatinya mereka ini harus mempersiapkan buffer area untuk menampung truk-truk yang akan naik ke kapal,
Sehingga truk-truk itu parkir secara liar menggunakan bahu jalan yang ada di lingkungan Pelindo tentunya jalan umum ya jalan nasional tentu hal ini juga tidak sejalan dengan ketentuan pemerintah daerah baik pemerintah provinsi ataupun Pemerintah Kota Cilegon yang kemudian berdampak terhadap terganggunya arus lalu lintas di sepanjang jalan,
Dalam hal ini perusahaan bongkar muat yang beroperasi di pelabuhan PT Pelindo Banten kerap kali tersumbat dengan struktur lalu-lalang baik turun dari kapal ataupun naik ke kapal tersumbatnya arus logistik di pelabuhan ini menjadi hal yang menakutkan bagi kami karena ketika terjadi demurrage maka identik dengan namanya claim atau kerugian belum lagi keterlambatan bongkar,
Saya atas nama Ketua DPW APBMI Banten menghimbau kepada Pelindo untuk meninjau ulang kebijakan itu dengan kata lain kami menolak beroperasinya kapal Roro milik PT.APL itu beroperasi di pelabuhan, bagi pihak-pihak yang merasa terganggu dengan koreksi ini saya mohon maaf secara rasional dan memang kami wajib untuk kelancaran kegiatan bagi anggota kami yang dalam hal ini perusahaan bongkar muat barang-barang dari dan ke kapal, tutupnya.
(NN)
