Diduga ada Kejanggalan dalam Proyek Rehabilitasi Kantor Lama Dinas Kesehatan Cilegon

  • Whatsapp

CILEGON— Matamedia.co.id,- Diduga adanya sejumlah kejanggalan dalam pelaksanaan Proyek Rehabilitasi dan Pemeliharaan Fasilitas Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Lama di Kota Cilegon. Proyek ini didanai oleh PAD Kota Cilegon dengan anggaran mencapai Rp. 71.273.000,- dan dikerjakan oleh penyedia jasa CV Gading Putri Aulia.

Beberapa warga setempat mengungkapkan keraguan mereka terhadap proyek ini. Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya menanyakan sebesar apa anggaran untuk proyek pembangunan pagar yang terlihat cukup besar. Selain itu, ia juga menyayangkan beberapa pekerja yang diduga bekerja dengan santai dengan mengenakan celana pendek. Papan informasi proyek juga dikritik karena dipasang di lokasi yang kurang terbuka sehingga informasi proyek tidak dapat dilihat dengan jelas.

“Itu proyek pagar aja gede amat anggarannya? Terus yang kerja ada yang pakai celana pendek lagi. Papan proyek juga gak di pasang di tempat yang kurang terbuka gitu,” ujar warga yang enggan disebut namanya. Kamis (3/7/2023).

Dalam pantauan langsung di lokasi proyek bahkan tidak ada mandor pengawas dan konsultan pengawas di lokasi proyek. Dan di papan informasi proyek tidak tercantum nama perusahaan konsultan pengawas. Hal ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai siapa yang mengawasi proyek tersebut.

Saat di konfirmasi, Reza selaku pelaksana proyek dari CV. Gading Putri Aulia, memberikan alasan bahwa mandor sedang berbelanja material dan konsultan pengawas memiliki jadwal yang tidak setiap hari di lokasi proyek. Meskipun begitu, kejanggalan ini tetap menjadi pertanyaan bagi warga.

“Mandor lagi nyari bahan kang, sama saya. Kalau konsultan pengawas setahu saya mereka punya jadwal kang. Untuk dokumentasi dan pengecekan progres kang, tidak setiap hari setahu saya,” ujarnya.

Kepala Bidang Pemenuhan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan (Kabid PUKM-UMP), dr. Febrinaldo, membantah bahwa proyek ini tidak diawasi dengan baik. Ia menyatakan bahwa jajarannya sudah turun langsung ke lokasi proyek. Namun, keberadaan pejabat Dinkes dan pengawas yang disebutkan oleh dr. Febrinaldo juga belum mampu sepenuhnya menghilangkan keraguan warga.

“Tadi Pak Edi Sunaterjo dari Dinkes dan pengawas ada di sana,” jawabnya.

Adanya dugaan dalam proyek rehabilitasi dan pemeliharaan Dinkes Lama Cilegon ini perlu segera ditindaklanjuti. Transparansi dan pengawasan yang lebih ketat harus diimplementasikan untuk menjamin proyek-proyek pemerintah berjalan dengan baik dan sesuai anggaran.

(Priadz)

Related posts

Leave a Reply