CILEGON,- Matamedia.co.id,- Pelaksanaan proses lelang proyek pembangunan Ruang Lab Komputer SMPN 12 Cilegon memunculkan berbagai pertanyaan, seiring dengan dugaan kejanggalan yang muncul. CV. Mitra Cilegon Sejati, perusahaan yang berhasil memenangkan tender, menjadi pusat perhatian.
Seorang aktivis senior, yang dikenal sebagai Kimung, telah mengemukakan dugaan bahwa terjadi kolusi antara oknum pejabat di Barjas Cilegon dengan pihak ketiga yang berhasil memenangkan tender ini.
Kimung menjelaskan, “Selain itu, ada kecurigaan bahwa dalam tahapan evaluasi, peserta lelang tidak dihadirkan, dan pemenang tender ini tampaknya tidak memenuhi persyaratan dokumen yang seharusnya dipenuhi.” Pernyataan ini disampaikan oleh Kimung pada Senin (25/9/2023).
Muncul dugaan bahwa ada persaingan usaha yang tidak sehat, dan ada indikasi keterlibatan kakak pengusaha yang menjabat sebagai Kabid di salah satu OPD dengan PPK PPTK di OPD terkait.
Kimung menyoroti, “Dalam proses lelang Lab SMPN 12 ini, terdapat upaya di luar internal untuk mempengaruhi peserta atau penyedia jasa lain yang turut dalam tender ini. Apakah ini merupakan tindakan KKN?” katanya.
“Yang lebih mencengangkan, dalam tahapan masa sanggah, perusahaan tersebut tetap bertahan dan memenangkan tender. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa segala sesuatunya mungkin sudah terkoordinasi dengan baik,” tambah Kimung.
Meskipun proyek ini memiliki anggaran sebesar Rp 277.160.045, informasi mengenai sumber anggaran proyek ini tidak dijelaskan oleh pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon, yang bertindak sebagai pihak kedua. Meski proyek tersebut sudah berjalan, Kimung berharap agar proses tender ini akan mendapatkan perhatian dari Aparat Penegak Hukum (APH).
Kimung menekankan, “Kami mengundang APH untuk menyelidiki masalah ini dan memastikan bahwa proyek ini dilaksanakan dengan benar.”
Sementara itu, saat mencoba menghubungi pihak pelaksana proyek, CV Mitra Cilegon Sejati, Samudi, melalui telepon selulernya, meskipun sehari sebelumnya dia berjanji untuk memberikan konfirmasi, dia enggan untuk ditemui pada hari ini dengan alasan tertentu.
Priadz.