Aceh Timur -sempat viral di beberapa media online mengenai dugaan tidak transparan mengenai pekerjaan jembatan beton dengan ukuran 4×3 geuchik setempat mengatakan kita sudah melakukan sesuai prosedur dan transparan.Sabtu (12/2/2022).
Keuchik tersebut juga mengatakan pekerjaan jembatan tersebut di mulai sejak bulan Januari tanggal 15/2022 dengan anggaran swakelola Rp 49.834.000.00
Dan adapun anggaran dana desa untuk jembatan tersebut adalah anggaran akhir tahun 2021,namun tidak kita buat dulu jembatan tersebut di karenakan hujan terus-menerus serta banjir.
Lanjutnya Keuchik tersebut terkait dengan pekerjaan kita pakai warga setempat dengan pekerjaan di targetkan selesai sembilan puluh (90) hari.
Adanya kendala di lapangan terkadang orang setempat yang membuat jembatan ada kegiatan yang lain,serta material juga sering tidak ada alias menunggu.
Serta terkait dengan plang nama pekerjaan bisa di konfirmasi dengan sekdes saya.ujar Keuchik tersebut.
Sementara sekdes Supriadi mengatakan untuk plang nama pekerjaan bukan tidak kita pasang Namun kita takut plang tersebut hilang atau pun terbawah air gangguan anak anak yang sering lalu lalang hingga nantinya tidak ada dokumentasi untuk kami apalagi jembatan tersebut di buat di alur anak sungai.
Intinya kami sebagai perangkat desa ingin merubah desa,terkait dengan pekerjaan segalah macam di desa kita tetap melakukan rapat musdes serta kecamatan.ujar sekdes.(Dd)