Cilegon,- Matamedia.co.id,- Walikota Cilegon Helldy Agustian, Melalui Dindikpud Cilegon baru saja meluncurkan aplikasi Educare Inklusi pada peringatan Hari Jadi Kota Cilegon yang ke-24, Kamis (27/4/2023) lalu. Aplikasi Educare Inklusi dapat diakses melalui sistem Android dan situs web www.educareinklusi.com.
Namun, ketika Sekjen Pengurus Pusat Ikatan Mahasiswa Cilegon, Rizki Waladun Khoiri mencoba mengakses situs web tersebut, dia kaget karena tidak menemukan konten atau fitur apapun di dalamnya. Aplikasi ini seharusnya menjadi sistem terpadu dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon, yang dapat memudahkan akses dan memberikan informasi pendidikan yang diperlukan.
Rizki merasa bahwa sangat tidak pantas untuk meluncurkan aplikasi yang masih kosong dengan fitur-fitur informasi pada momentum perayaan HUT Kota Cilegon yang ke-24. “Maka pertanyaan besar, apa gunanya membuat aplikasi jika tidak ada isi fiturnya? Apakah ini termasuk dalam kebohongan publik?” kata Rizki.
Jika aplikasi Educare Inklusi ini benar-benar nyata dan bermanfaat, maka tentu akan membantu warga Kota Cilegon dalam mendapatkan akses informasi pendidikan yang dibutuhkan. Sayangnya, isinya masih kosong dan tidak ada manfaatnya sama sekali.
Rizki juga mengecam pengeluaran anggaran yang besar untuk pembuatan aplikasi yang ternyata kosong saat diluncurkan. “Pasti telah mengeluarkan anggaran keuangan yang tidak sedikit, tapi ketika diluncurkan, ternyata masih kosong,” kata Rizki.
Kekecewaan warga Kota Cilegon terhadap aplikasi Educare Inklusi yang diluncurkan tanpa fitur dan konten tersebut, Rizki juga, berharap pihak berwenang dapat menindaklanjuti masalah ini dan memberikan penjelasan yang jelas dan memadai terkait aplikasi ini kepada warga Kota Cilegon.
“Aplikasi harus bermanfaat dan memberikan solusi, bukan sekadar proyek kosong yang menghabiskan anggaran,” pungkasnya