Cilegon,- Matamedia.co.id,- Masih banyaknya Pekerjaan rumah yang perlu menjadi perhatian pemerintah daerah, Komite Pemuda Peduli Lingkungan (Koppling) dan Karang Taruna Tunas Mekar Kelurahan Gerem angkat bicara refleksi Hari Ulang Tahun (HUT) Ke 23 Provinsi Banten.
Ketua Koppling Dedi Kusnadi menuturkan bahwa dalam sejarahnya ratusan tahun Indonesia terjajah dan Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945 yang usia kemerdekaan sekarang sudah 78 tahun, dari kemerdekaan tersebut berdampak terhadap kemajuan dan kemandirian daerah diantaranya Banten berdiri 4 Oktober 2000 yang kini berusia 23 tahun.
Satu tahun sebelum disahkannya provinsi Banten, lanjut Dedi, kota Cilegon yang tadinya kota administratif disahkan menjadi kota madya pada tahun 1999 yang sekarang berusia 24 tahun. Diusia Provinsi Banten dan Kota Cilegon yang cukup matang masih banyak persoalan yang menjadi Pekerjaan Rumah kita semua.
“Diera penjajahan rakyat berjuang dan berharap kepada para pahlawan untuk kemerdekaan dan diera kemerdekaan rakyat berharap keadilan dan kesejahteraan kepada kepemerintahan, Baiknya tuan rumah tidak perlu bernegosiasi kepada tamu yang berbuat semena-mena,” katanya melalui siaran tertulis, Rabu (04/10/2023).
Menurut Dedi Gemerlap investasi di Provinsi Banten dan dikota Cilegon diduga belum berbanding lurus dengan komitmen yang tertuang dalam dokumen lingkungan Amdal dan diduga masih ada potensi terkait pelanggaran dari peraturan dan perundangan undangan yang berlaku. Hal tersebut kata Dedi perlu adanya sikap tegas dari kepemerintahan yang menjadikan hukum sebagai acuan untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyatnya.
Dedi juga mendorong internal Pemprov Banten yang harus menjalankan roda pemerintahan dengan prinsip akuntabel, demokratis dan transparan. Di samping itu, 23 tahun Provinsi Banten Kepemerintahan haruslah membuat kebijakan yang pro terhadap rakyat kecil, seperti petani, nelayan, buruh dan lainnya jangan pro terhadap Kapitalis yang diduga dapat merusak lingkungan hidup dan generasi bangsa.
Sementara, ketua Karang Taruna Tunas Mekar Gerem Muhammad Na’i mengatakan HUT ke 23 Provinsi Banten dapat meningkatkan kesejahteraan sosial bagi masyarakat Banten.
“Kami berharap Pemerintah Provinsi Banten untuk dapat mendorong Industri dan investor yang ada di wilayah Kelurahan Gerem khususnya untuk membuka kesempatan kepada para pemuda di Kelurahan Gerem dalam hal Kalaborasi, meningkatkan kesempatan tenaga Kerja serta meningkatkan pembinaan melalui Tanggung Jawab Sosial Lingkungan,” ungkapnya.
Na’i juga mengatakan pihaknya sering menampung aspirasi masyarakat Gerem yang masih banyak pengangguran dan berharap bisa bekerja di projects yang sudah berjalan di wilayah kelurahan kami.
“Kami dicurhati pemuda jangan hanya menjadi penonton dengan adanya kegiatan mega projects diwilayah kami, sedangkan masyarakat dari luar sangat banyak bekerja di project investasi. hal itu menjadi atensi kepemerintahan jangan sampai masyarakat yang terdampak kesulitan untuk bekerja. Kami berharap dampak negatif lingkungan yang kami rasakan berbanding lurus dengan dampak positif yang kami terima,” katanya.