Cilegon,- Matamedia.co.id,- Pertandingan final Piala Ketua PSSI U-22 yang mempertemukan dua tim dari Kecamatan Pulomerak dan Cilegon sempat diwarnai ketegangan, namun keributan tersebut dapat dikendalikan dengan baik. Meskipun sempat memanas, pertandingan yang berlangsung sengit ini berhasil berakhir dengan kemenangan tim Kecamatan Pulomerak dengan skor 3-1 atas Cilegon, sekaligus menobatkan mereka sebagai juara turnamen tersebut.
Kemenangan tersebut menjadi momen bersejarah bagi tim Pulomerak yang berhasil menunjukkan kualitas permainan terbaik mereka dalam perebutan gelar juara di kompetisi ini. Walikota Cilegon terpilih untuk periode 2025-2029, Robinsar, sangat mengapresiasi kompetisi usia 22 ini. Ia menyatakan dukungannya terhadap upaya untuk meningkatkan kualitas sepak bola di Cilegon, serta memastikan agar event seperti ini dapat berlanjut dan berkembang lebih baik lagi di masa depan.
“Alhamdulillah pertandingan sudah selesai dengan baik. Kompetisi ini menunjukkan kualitas yang luar biasa, terutama di pertandingan final yang sangat menarik untuk ditonton. Semoga di masa depan, kami bisa terus berupaya untuk meningkatkan kualitas event ini dan memberikan lebih banyak kesempatan untuk tim-tim di Cilegon, hingga bisa mencapai level semi-final nasional,” ujar Robinsar.
Lebih lanjut, Robinsar menyebutkan bahwa PSSI Kota Cilegon memiliki tugas utama untuk memfasilitasi perkembangan sepak bola usia dini, terutama untuk anak-anak berusia 8 hingga 15 tahun. Ia menegaskan bahwa event seperti ini bukan hanya untuk merayakan sepak bola, tetapi juga sebagai sarana untuk menggali dan mengembangkan potensi bakat-bakat muda yang ada di Cilegon.
“Kedepannya, kami juga berharap bisa melihat Cilegon memiliki klub-klub yang berkompetisi di liga yang lebih tinggi, seperti Liga 3 atau Liga 4. Kami akan berusaha keras agar Cilegon dapat lolos hingga ke semi-final nasional, sebagai langkah awal untuk meningkatkan kualitas sepak bola di Cilegon dan Provinsi Banten,” tambahnya.
Walikota yang terpilih ini juga mengungkapkan bahwa meskipun dalam pertandingan sepak bola sering terjadi pelanggaran kecil seperti tendangan atau sikutan, itu adalah bagian dari dinamika permainan yang wajar dan harus diterima sebagai bagian dari olahraga. “InsyaAllah, ketika saya dilantik nanti, kami akan mengevaluasi apa yang menjadi kebutuhan dasar untuk acara ini agar bisa digunakan dalam event nasional di masa depan,” ujar Robinsar.
Pentingnya pengelolaan dan pemanfaatan fasilitas olahraga di tingkat kecamatan juga menjadi perhatian utama. Selama ini, proses seleksi pemain dilakukan langsung di tingkat kecamatan, namun ke depannya, rencana untuk menyelenggarakan kompetisi di tingkat kelurahan juga tengah dipersiapkan. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi anak-anak muda di Cilegon untuk tampil dan berkompetisi, serta mempersiapkan mereka untuk bertanding di level kota.
“Saat ini kami akan fokus untuk memastikan bahwa fasilitas olahraga yang ada di Cilegon memadai. Kami akan melakukan verifikasi dan bekerja sama dengan dinas terkait untuk memastikan lapangan-lapangan yang ada dapat digunakan dengan baik untuk pengembangan bakat sepak bola,” tambah Robinsar.
Sementara itu, manajer tim kesebelasan Kecamatan Pulomerak, Fatur, mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan timnya meraih juara. Fatur mengungkapkan bahwa perjuangan timnya tidak mudah, karena mereka harus melalui persiapan intensif dalam waktu satu bulan. “Puji syukur kami bisa meraih juara setelah melalui pertandingan yang penuh perjuangan. Kami tahu kelemahan tim lawan, dan Alhamdulillah kelemahan itu bisa kami manfaatkan untuk meraih kemenangan,” kata Fatur.
Fatur juga berharap bahwa dengan adanya dukungan dari Walikota Cilegon yang memiliki kecintaan terhadap sepak bola, perkembangan olahraga sepak bola di Cilegon akan semakin maju. “Kami berharap, dengan adanya dukungan ini, sepak bola di Cilegon bisa lebih berkembang, dan anak-anak muda di sini dapat terus mengasah kemampuan mereka,” tambahnya.
Ke depan, tim Kecamatan Pulomerak berharap bisa melanjutkan perjalanan mereka dan mewakili Cilegon di tingkat yang lebih tinggi. Kompetisi seperti Piala Ketua PSSI U-22 ini tidak hanya menjadi ajang prestasi, tetapi juga sebagai batu loncatan untuk pengembangan sepak bola di daerah. Semoga dukungan yang diberikan oleh pemerintah kota dan masyarakat dapat terus mengalir untuk memajukan sepak bola di Cilegon, sehingga dapat menjadi kebanggaan tidak hanya di tingkat daerah, tetapi juga di tingkat nasional