Cilegon,- Salah satu Warga Jombang kali mengeluhkan adanya aktivitas penggalian kabel Telkom di jalan Nasional tepatnya di Link. Jombang Kali, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon yang diduga menyebabkan hilangnya fasilitas penting bagi penyandang disabilitas.
Hal tersebut disampaikan warga Jombang Kali, Handi, yang merupakan Ketua DPW LSM Inakor Banten, terutama berkaitan dengan hilangnya Guiding Block yang merupakan fasilitas vital bagi penyandang disabilitas, khususnya penyandang tunanetra. Guiding Block, yang berupa keramik atau ubin dengan desain khusus, memberikan bantuan dalam mengarahkan pejalan kaki yang memiliki kebutuhan khusus.
“Fasilitas ini seharusnya dipasang kembali sesuai dengan Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas yang telah ditetapkan oleh Peraturan Menteri Pekerjaan Umum,” ungkap Handi, Kamis malam, 8/6/2023.
Penggalian kabel Telkom di trotoar tersebut tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari warga, tetapi juga merampas hak-hak masyarakat penyandang disabilitas.
Handi juga mempertanyakan mengapa bekas galian tidak dipulihkan dengan baik setelah ditutup, dan mengapa Guiding Block yang telah terpasang tidak dipasang kembali. Hal ini menjadi perhatian serius karena trotoar dan fasilitasnya haruslah ramah bagi semua pejalan kaki, termasuk penyandang disabilitas.Selain itu, dugaan adanya pihak yang melindungi proyek pengambilan aset perusahaan BUMN ini juga menjadi sorotan.
“Kami juga mempertanyakan keberadaan oknum-oknum yang terlibat dalam proyek tersebut dan apakah ada kepentingan tertentu yang melibatkan mereka. Hal ini menunjukkan perlunya transparansi dan akuntabilitas dalam proyek-proyek infrastruktur yang dilakukan di wilayah tersebut,” tambahnya
Handi juga menegaskan seharusnya hal tersebut menjadi perhatian serius bagi pihak terkait, termasuk Telkom sebagai penyedia jasa telekomunikasi dan instansi terkait lainnya.
“Langkah-langkah perbaikan dan pemulihan fasilitas yang hilang harus segera dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pejalan kaki, terutama bagi penyandang disabilitas,” pungkasnya.
Dalam pengamatan langsung di lokasi, terlihat jelas bahwa terjadi aktivitas penggalian kabel Telkom yang kemudian diangkut menggunakan truk. Namun, tidak ada penjelasan yang jelas mengenai tujuan akhir dari kabel-kabel tersebut setelah diambil.
Ketika dikonfirmasi, tidak ada mandor proyek yang bisa memberikan penjelasan terkait hilangnya Guiding Block di atas trotoar jalan dan tujuan akhir pengangkutan kabel tersebut. Hal ini meningkatkan keprihatinan warga dan memunculkan pertanyaan mengenai transparansi dan akuntabilitas dalam proyek tersebut.