CILEGON,- Matamedia.co.id,- Kembali lagi, proyek-proyek pemerintah di Kota Cilegon diduga tidak memenuhi standar transparansi dengan tidak memasang papan informasi publik. Salah satu contohnya adalah proyek yang sedang berlangsung di area Puskesmas Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, di mana tidak tersedia informasi mengenai pelaksana kegiatan maupun konsultan pengawas.
Di lokasi proyek tersebut, beberapa pekerja sedang sibuk memasang keramik. Ketika salah satu pekerja dimintai konfirmasi mengenai masalah Papan Informasi Proyek (PIP), dia mengaku tidak tahu.
“Saya tidak tahu tentang PIP, saya hanya bekerja sebagai borongan. Volume proyek ini sekitar 130,” ungkapnya.
Proyek pemasangan keramik ini sudah berlangsung selama dua hari.
“Kemarin baru mulainya,” tambahnya.
Ketua organisasi masyarakat Ali Baba, Marhani, mengkritik banyaknya proyek pekerjaan yang sedang berlangsung di Kota Cilegon, yang dibiayai oleh anggaran pemerintah daerah. Namun, pengawasannya diduga lemah salah satunya pada pekerjaan yang dilakukan di area Puskesmas Kecamatan Cibeber tersebut.
“Padahal, pemasangan PIP sangat penting agar masyarakat dapat lebih mengetahui sejauh mana anggaran yang digunakan dalam proyek pembangunan yang bersumber dari APBD,” ungkapnya.
Tidak hanya masalah PIP yang jarang dipasang oleh pelaksana kegiatan, Marhani juga mencemaskan para pekerja yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
“Terkadang, para pekerja di lapangan tidak diberikan APD yang cukup,” katanya.
Menurutnya, Semua pihak perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa proyek-proyek pemerintah di Kota Cilegon berjalan dengan transparansi yang tinggi dan dengan memperhatikan keselamatan pekerja.
“Tindakan pencegahan, seperti pemasangan PIP yang jelas dan penyediaan APD yang memadai, harus menjadi prioritas agar proyek-proyek tersebut memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.” Pungkasnya.
Sementara itu, pihak dinas maupun pelaksana kegiatan belum bisa di konfirmasi.
