MATAMEDIA.Aceh Timur -Kadri ketua Gerakan Sosial Pemuda Pesisir (GSPP) meminta pihak penyelenggara kegiatan Diklat pemberdayaan masyarakat (DPM) basic safety training kapal layar motor (BST -KLM) dan surat kecakapan (SKK) untuk menelaah kembali kegiatan tersebut yang dilaksanakan gedung aula man IC.Selasa (30/1/2024).
Pasalnya Kadri telah menghubungi pihak koordinator lapangan berinisial (AB) yang juga sebagai pendamping desa untuk merekrut 20 % orang dari pesisir pantai namun yang anehnya malah hampir 80% para oknum pendamping desa dan oknum KPPS serta oknum masyarakat yang bukan dari pesisir pantai.
Saat saya menghubungi AB dari pesan WhatsApp AB berupa merekrut masyarakat dari pesisir pantai namun selanjutnya ab mengatakan sudah penuh Kouta.
Kepada media ini Kadri mengatakan pernah kegiatan tersebut dilaksanakan di gedung ISC dan akhirnya pindah ke lokasi pesisir.,”apakah perlu kami masyarakat dari pesisir melakukan unjuk rasa pada kegiatan tersebut.
Masih Lanjutnya Kadri juga sudah menghubungi panglima laot terkait kegiatan tersebut yang dilaksanakan oleh dinas perhubungan laut Malahayati dan perhubungan laut Langsa, namun panglima laot idi Rayeuk tidak mengetahui hal tersebut serta tidak ada surat pemberitahuan.ujar Kadri.
Kadri juga meminta pihak penyelenggara harus lebih selektif untuk memasukkan peserta,jika permintaan kami tidak di tanggapi maka kami akan membuat laporan ke DPRA.pungkas kadri.