Serang – Matamedia.co.id,- Kemensos bekerjasama dengan Ketua Komisi VIII DPR RI memberikan bantuan logistik kepada korban banjir di Kota Serang.
Bantuan logistik yang disalurkan berupa makanan siap saji 600 paket ,makanan anak 400 paket , lauk pauk siap saji 400 paket , perlengkapan keluarga 200 paket , selimut 200 lembar kasur 200 unit , tenda gulung 50 lembar, dan 30 dus
Ketua komisi VIII Yandri Susanto yang di dampingi Dirjen Linjamsos Pepen Nazaruddin mengatakan disini kami membawa banyak bantuan yang memang diperlukan oleh warga-warga yang mengungsi,” kata Yandri , saat ditemui di Kaujon, Serang (1/3/2022).
Yandri menyatakan bahwa Kemensos dengan Komisi VIII DPR RI yang membidangi masalah sosialisasi dan kebencanaan merespon dengan cepat terkait bencana yang terjadi.
“Selanjutnya kami akan tetap berkoordinasi dengan pak rw dan pak rt, terkait kelanjutan kira-kira bantuan apa yang memang dibutuhkan oleh warga,” ujarnya.
lanjut Yandri menyebut posko pengungsian yang ada di Kota Serang ada enam titik dengan jumlah pengungsi lebih dari 2.500 orang.
“Ini banjir terbesar semenjak tahun 1974, dan ini mengagetkan kita semua, maka perlu ada koordinasi dari semua pihak, baik itu Kemensos, BNPB, TNI POLRI, BPBD dan pemerintah setempat,” ucapnya.
Sementara itu korban banjir Anton Nara salah satu penerima bantuan logistik dari Kemensos RI mengungkapkan sangat membutuhkan pakaian untuk dewasa dan air bersih.
“Saat ini yang dibutuhkan celana, kaos untuk dewasa karena kerendam semua, dan juga nanti minta air bersih untuk mandi,” ucap Anto Nara.
Dia mengatakan kondisi rumahnya saat ini sudah sangat parah, dan tidak ada barang yang bisa diselamatkan.
Lebih lanjut Anton menyatakan akan bertahan di posko pengungsian sampai air yang merendam rumahnya surut, karena saat ini masih ada luapan air yang belum turun.
Anton mengaku saat ini bantuan logistik baru dapat dari Komisi VIII DPR RI dan Kemensos RI.
“Saya berterima kasih kepada bapak Yandri dan bapak dari Kemensos RI atas kepeduliannya yang sudah memberikan bantuan kepada kami korban banjir,” ungkapnya.
Anna