CILEGON,- Matamedia.co.id,- Sentra Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tepatnya di depan kantor pemerintahan Kelurahan Ketileng, Kecamatan Cilegon, dahulu menjadi pusat ekonomi Wisata Kuliner masyarakat yang mendatangkan kebanggaan. Namun, saat ini, hanya satu warung UMKM yang bertahan, sementara yang lain terbengkalai.
Meskipun Sentra UMKM (SUKET) tersebut pernah meraih prestasi dalam perlombaan yang diselenggarakan di tingkat Kota Cilegon sebagai upaya inovasi dari pemerintah setempat, namun kondisinya kini jauh dari harapan. Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar kios atau warung UMKM warga tampak terbengkalai dan tidak terawat.
Ketua LSM Gempita Cilegon Rahmatullah yang sering disapa Imat, menyatakan bahwa inovasi yang dahulu menjadi kebanggaan kini telah terbengkalai. Imat menyebutkan bahwa pada saat pembukaan Sentra UMKM (SUKET) tersebut dihadiri oleh pejabat Cilegon, dan bahkan pernah menerima penghargaan dari pemerintah terkait kontribusinya terhadap perekonomian warga. Namun, kini kondisinya sudah berbeda.
Menurut Imat, kemungkinan besar penurunan minat konsumen menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan para pelaku UMKM meninggalkan kios atau warung mereka. Beliau juga menambahkan bahwa kondisi jalan yang rusak, terutama saat musim hujan, membuat akses menuju Sentra UMKM menjadi sulit dan berpotensi menimbulkan genangan air, sehingga mengurangi minat pembeli untuk berkunjung.
Hingga saat ini, Lurah Ketileng, Hilman Stiaji, belum memberikan keterangan resmi terkait kondisi terkini Sentra UMKM yang terbengkalai di wilayahnya. Hal ini menimbulkan tanda tanya mengenai langkah yang akan diambil oleh pemerintah setempat untuk mengatasi masalah tersebut dan memulihkan kejayaan Sentra UMKM (SUKET) sebagai sektor ekonomi utama bagi masyarakat Ketileng.
