Kontruksi Rehabilitasi Jaringan Irigasi Cipari Diduga Dikerjakan Asal-Asalan

  • Whatsapp

Serang Banten,- Matamedia.co.id,- Proyek Pembangunan Kontruksi Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Cipari – Ciwuni Yang Berlokasi Dilingkungan Nyapah Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Provinsi Banten Diduga dikerjakan dengan Asal- asalan. Hal tersebut terlihat pada pemasangan batu pertama pondasi Irigasi atau Tanggul Penahan Tanah (TPT) dan penggunaan matrial yang diduga tidak sesuai speak.

Diketahui, Pembangunan Kontruksi Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Cipari/Ciwuni Dikerjakan Oleh CV. Ubay Bersaudara dengan nilai Pagu Rp 199.781.000.00 (termasuk pajak), Dengan Nomer kontrak 611/SPK.12.7/PJPA /DPUPR/2022.Tanggal kontrak 25 Maret 2022 yang bersumber dana dari APBD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2022.

Read More

Menurut, Ketua LSM Pasakk Bumi Provinsi Banten Eki Anggara Kusuma mengatakan Dalam Pelaksanaan Proyek Pembangunan Kontruksi Rehabilitasi Jaringan Irigasi tersebut Diduga menggunakan Bahan Material yang kurang berkualitas .seperti menggunakan semen dengan harga yang lebih murah, walaupun menggunakan standar SNI dan tidak dapat ditemui pelaksana proyek serta pengawas dilokasi pekerjaan.

“Dugaan diperkuat dengan temuan hasil pekerjaan, tidak terlihat adanya galian pemasangan batu pertama sebagai pondasi yang umum dilakukan dalam pembangunan semacam itu, terutama untuk menyangga dinding sungai atau penguat dinding (Retaining wall) yang dikerjakan hanya menempel pada bagian pemasangan tanpa adanya pengunci dan berpotensi untuk sangat mudah ambruk jika debet air menguat disungai tersebut,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa pembangunan sistem Irigasi sekunder tersebut terkesan sia sia saja. Ia juga meminta, kepada pihak terkait untuk selalu melakukan pengawasan kepada pelaksanaan proyek kegiatan .

“Pengawasan harus lebih ditingkatkan agar tidak ada celah pelaksana untuk berbuat curang terhadap uang negara ini.
Selain itupun kami meminta ada sedikit ketegasan terhadap pelaksana kegiatan yang sedikit nakal,” tegas nya.

Hal senada dikatakan Ketua LSM Reaktor Provinsi Banten Fitra, menurutnya dilokasi pekerjaan diduga melihat banyak kejanggalan disaat pemasangan batu pondasi.
“Terlihat air sungai membanjiri dan menutupi pondasi itu semen tidak akan kuat menempel jika pemasangannya seperti itu,” ungkapnya.

Ia juga berharap kepada pihak dinas terkait untuk melakukan pengawasan agar para pelaksana kegiatan lebih menjaga mutu dan kwalitas pekerjaannya.

“Untuk para pelaksana dan pemangku jabatan agar lebih bertanggung jawab dalam melaksanakan penggunaan anggaran pajak dari masyarakat.
Kami berharap juga kepada dinas terkait agar terus memonitoring setiap pekerjaan dilapangan agar pelaksana bisa lebih menjaga mutu dan kualitas dalam melakukan pekerjaannya,” pungkasnya. (Red)

Related posts

Leave a Reply