Serang – Matamedia.co.id,- Memasuki bulan suci Ramadhan 1443 H, Polda Banten memberikan himbauan kepada masyarakat terutama pengguna jalan untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas, karena sesuai analisa dan evaluasi triwulan pertama 2022, terjadi kenaikan jumlah kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah Banten. Hal ini disampaikan Kabidhumas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga pada Selasa (05/02) pasca mengikuti Analisa dan Evaluasi Triwulan I di Direktorat Lalu Lintas Polda Banten.
“Jumlah laka lantas di wilayah hukum Polda Banten pada Triwulan I-2021 sebanyak 305 kasus sedangkan pada Triwulan I-2022 sebanyak 356 kasus, terjadi kenaikan 54 kasus atau 18% jika dibandingkan dengan periode Triwulan I- 2021,” ungkap Shinto Silitonga.
Kemudian, untuk korban meninggal dunia yang diakibatkan laka lantas sesuai dengan data Triwulan I-2021 sebanyak 149 korban jiwa dan untuk Triwulan I-2022 sebanyak 148 korban jiwa, turun 1 korban jiwa bila dibandingkan dengan Triwulan I 2021.
“Korban luka berat dan luka ringan akibat laka lantas yang terjadi di wilayah hukum Polda Banten sama-sama mengalami kenaikan pada Triwulan I-2022, dimana pada Triwulan I-2021 untuk luka berat 38 kasus dan luka ringan sebanyak 267 kasus, sedangkan Triwulan I-2022 luka berat mengalami kenaikan 19 kasus menjadi 57 kasus dan luka ringan mengalami kenaikan sebanyak 89 kasus menjadi 356 kasus,” ungkapnya.
Dalam hal ini, kerugian materil yang diakibatkan dari kasus laka pada Triwulan I-2022 mengalami kenaikan , dimana pada Triwulan I-2021 kerugian materil sebanyak Rp407.300.000 dan untuk Triwulan I-2022 sebanyak Rp627.480.000, meningkat Rp220.180.000 atau 54% bila dibandingkan Triwulan I-2021.
Sedangkan untuk penyelesaian perkara laka lantas pada Triwulan I-2022 mengalami kenaikan sebanyak 7 kasus dari 273 kasus pada Triwulan I-2021 berbanding 280 kasus pada Triwulan I-2022.
“Tentu saja ada kerinduan untuk bisa bertemu dan berkumpul dengan keluarga pada Idul Fitri mendatang, kami terus menghimbau untuk masyarakat agar terus menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas,” tutup Shinto.