LSM Gempita Pertanyakan Kegiatan Mamin di setiap Kelurahan di Tengah Kekosongan Anggaran Kas Daerah

  • Whatsapp

Cilegon,- Matamedia.co.id,- LSM Gempita Kota Cilegon menyuarakan kebingungannya terhadap alokasi anggaran untuk kegiatan makan minum (Mamin) di beberapa kelurahan dalam Syrup LKPP Kota Cilegon.

“Katanya anggaran kas daerah habis? Mengapa di setiap kelurahan, termasuk Kelurahan Ketileng, sudah muncul kegiatan mamin,” kata Ketua LSM Gempita Kota Cilegon, Rahmatullah, pada hari Kamis (30/5/2024).

Read More

Rahmatullah, aktivis yang dikenal di lingkungan tersebut, juga mempertanyakan keberadaan anggaran Mamin di kelurahan yang telah dipublikasikan dalam Syrup LKPP Kota Cilegon.

“Mengapa ada anggaran untuk Mamin di kelurahan? Apa yang terjadi? Sementara itu, dalam anggaran tahun-tahun sebelumnya, tidak pernah dilaporkan di Syrup LKPP. Ini mendekati Pilkada, apakah ini mencurigakan bahwa ada motif untuk mendukung mobilisasi politik dari pihak petahana?” ujarnya.

LSM Gempita juga meminta kepada aparat penegak hukum untuk mengawasi dengan cermat pelaksanaan APBD Kota Cilegon, khususnya terkait kegiatan di kelurahan.

“Kami meminta dan mengharapkan agar aparat penegak hukum, baik kepolisian maupun kejaksaan, mengawasi dan mengontrol penggunaan anggaran ini, untuk mencegah kemungkinan penyalahgunaan dana,” tandasnya.

Selain itu, LSM ini juga menyoroti peran masyarakat dalam mengawasi penggunaan anggaran publik. “Kami mengajak masyarakat untuk turut serta dalam pengawasan penggunaan anggaran publik. Peran aktif masyarakat dalam mengawal keuangan daerah sangat penting untuk memastikan bahwa dana publik digunakan dengan efisien dan sesuai dengan kepentingan publik,” tegas Rahmatullah.

LSM Gempita juga menyampaikan komitmennya untuk terus memantau perkembangan situasi ini dan melakukan advokasi untuk kepentingan publik. “Kami akan terus mengawal perkembangan terkini terkait penggunaan anggaran publik dan melakukan advokasi untuk memastikan bahwa kepentingan masyarakat tetap diutamakan dalam setiap kebijakan dan keputusan pemerintah,” ujar Rahmatullah.

Related posts

Leave a Reply