CILEGON – matamedia.co.id – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Cilegon mengadakan Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub), disalah satu tempat di wilayah Merak, Kota Cilegon, Rabu,(21/05/2025).
Muscablub tersebut diselenggarakan untuk mengisi kekosongan posisi Ketua DPC HNSI Kota Cilegon yang sebelumnya dijabat oleh Rufaji Zahuri yang telah mengundurkan diri usai ditetapkan menjadi tersangka dugaan kasus pemerasan pada proyek pembangunan pabrik milik PT Chandra Asri Alkali (CAA), tanpa tender senilai Rp 5 triliun.
Usai Muscablub, Supriyadi mengungkapkan bahwa agenda musyawarah cabang luar biasa (Muscablub) ini adalah amanah dari Anggaran Dasar Rumah Tangga (AD/ART) HNSI sekaligus melakukan pembahasan AD/ART.
“Selain itu, kami juga membahas laporan pertanggung jawaban
dan pemilihan ketua periode 2025-2030, hal ini kita lakukan karena ada kekosongan
kepemimpinan di HNSI Kota Cilegon,” ujarnya.
Supriyadi mengakui dirinya terpilih secara aklamasi, hasil pemungutan suara yang dilakukan mulai ranting dan rukun berjumlah 25 rukun dari tingkat kecamatan dan juga kelurahan.
Menurutnya, kejadian kemaren adalah hal yang tidak dinginkan secara pribadi dan organisasi.
“Kejadian itu kami ambil sebuah pelajaran secara bijak. Kami meminta agar bisa diselesaikan secara hukum, kami sangat prihatin. Kami juga sudah ingatkan kepada para pengurus dan kawan-kawan di DPC agar berhati-hati dalam bertindak,” tegasnya.
Dikatakan Supriyadi bahwa formatur yang terpilih ini telah ditetapkan 5 orang yakni pengurus DPC, Ranting hingga Riukun.
“Hari ini sudah kita tetapkan 5 orang pengurus, mulai dari DPC, Ranting dan perwakilan Rukun. Kepengurusan sedang disusun, semoga nanti malam kepengurusan yang baru SKnya akan diajukan ke pihak DPD malam ini,” ungkapnya.
Supriyadi sebagai ketua formatur terpilih, Dedi, Muhammad Said, Rony, dan Ahmad Yusro.
Kalau pelantikan nanti ditunda dahulu, tapi untuk ketua sudah dilantik, kalau untuk kepengurusan insyaallah nanti.
“Kita lihat nanti, karena kita juga masih dalam proses untuk membersihkan nama HNSI di Kota Cilegon. Hal ini lumayan sedikit berat, tetapi tantangan bagi kita pengurus yang baru,” tandanya.
Ditempat yang sama, Sekretaris DPD HNSI Banten Herman Sutedjo Ismail mengharapkan dengan terpilihnya Supriyadi menjadi Ketua, semoga membawa perubahan yang lebih baik.
“Semoga Muscalub HNSI Kota Cilegon ini menjadi yang pertama dan terakhir, tidak harus ada lagi seperti itu. Kami mengharapkan kedepan kerjasama antara DPC HNSI Cilegon dengan teman-teman yang ada di Kabupaten/ Kota ini bisa lebih sinergi. Kejadian penangkapan Ketua HNSI Kota Cilegon yang kemarin itu saya jadikan pelajaran. Mudah-mudahan tidak terjadi kepada kita. Bagaimanapun juga beliau adalah saudara kita yang tetap harus dihargai dan dihormati,” pungkasnya. (Yayu*/red).
