CILEGON – Matamedia.co.id,- Pada Senin, 15 Januari 2024, Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, digelar di Aula Kelurahan Tamansari.
H.Aam Amrullah, Anggota DPRD Cilegon dan Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Cilegon, menyampaikan hasil Musrenbang Kelurahan Tamansari dengan fokus pada prioritas pembangunan. Ia menjelaskan bahwa pembangunan melalui Dana Perimbangan Wilayah (DPWKel) dan bukan melalui DPWKel dapat langsung dibantu melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Cilegon.
“Tahun 2024 menandai prioritas pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Sebagai anggota Badan Anggaran, tugas saya adalah mengawasi penggunaan anggaran, termasuk pengelolaan DPWKel,” ungkap Aam Amrullah.
Beliau menegaskan perlunya pembangunan yang tidak hanya terbatas pada aspek fisik. “Pembangunan fisik selesai dalam satu atau dua tahun, tetapi jika tidak difokuskan pada pengembangan sumber daya manusia, seperti Skill, keagamaan, dan akhlak, itu tidak akan membawa perkembangan berkelanjutan,” tegas Aam Amarulloh.
Program baru di lingkungan masing-masing kini lebih berorientasi pada pembangunan SDM. “Fakta di lapangan menunjukkan bahwa membangun infrastruktur bagus tidak berarti jika SDM kita rendah. Oleh karena itu, Pemerintah Kelurahan Tamansari menitikberatkan pada pengembangan SDM dari berbagai segi,” sambungnya.
Aam Amarulloh mencermati dokumen dari RW 1 hingga RW 6 dan 34 RT di Kelurahan Tamansari. Ia menyoroti kurangnya keterkaitan program pembangunan sumber daya manusia dalam usulan pembangunan 2025. “Kita bisa mendukung pembangunan dengan Dewan, seperti Pokir untuk mendukung ekonomi dan pelatihan kewirausahaan. Dukungan ini bergantung pada permintaan dan minat masyarakat,” paparnya.
Pentingnya partisipasi masyarakat dalam menyuarakan aspirasi mereka terkait program pembangunan ekonomi dan SDM. “Kita memiliki kewenangan anggaran untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat dalam pembangunan ekonomi dan SDM,” katanya.
Aam Amarulloh menutup pernyataannya dengan mencatat bahwa meskipun infrastruktur mendukung, perlu adanya sinergi program akselerasi dengan pembangunan fisik untuk mencapai hasil yang optimal. “Akselerasi pembangunan harus sejalan dengan program sinergi pembangunan fisik,” tutupnya