Cilegon,- Matamedia.co.id,- Dalam upaya meningkatkan kesehatan dan pengetahuan siswa, Dinas Kesehatan Kota Cilegon menggelar kegiatan Gerakan Aksi Bergizi dan Edukasi HIV/AIDS di SMAN 2 KS. Acara ini dihadiri oleh kepala sekolah, perwakilan guru dan siswa, serta para penanggung jawab program kesehatan. Rabu 28 Februari 2024.
Kabid Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Cilegon, Drg.Rully. Kusumawardhany,MM, mengatakan berbagai kegiatan dilakukan mulai dari senam bersama hingga penyuluhan tentang gizi seimbang dan bahaya HIV/AIDS. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang, perilaku hidup bersih dan sehat, serta pengetahuan tentang HIV/AIDS di kalangan siswa dan guru untuk mewujudkan generasi yang sehat dan cerdas serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Cilegon.
“Adanya kegiatan ini adalah memiliki tujuan yang jelas dan berdampak positif bagi kesehatan dan pendidikan para siswa. Melalui Gerakan Aksi Bergizi, para peserta diberikan pemahaman tentang pentingnya pola makan seimbang untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah berbagai penyakit tidak menular, seperti stunting dan anemia. Dengan pemahaman ini, diharapkan para siswa dapat memilih dan mengonsumsi makanan dengan lebih bijak untuk menjaga kesehatan mereka di masa depan,” ungkapnya.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan sekolah. Namun, Setelah dilakukan pemeriksaan HB kepada 742 Siswa SMA N 2 KS, terdapat beberapa siswa yang mengalami anemia.
“PHBS merupakan langkah penting dalam mencegah penularan penyakit dan menjaga kesehatan diri dan lingkungan sekitar. Dengan membudayakan PHBS di kalangan siswa dan guru, diharapkan lingkungan sekolah menjadi lebih sehat dan bebas dari penyakit, ada sekitar 23,7% siswi SMAN 2 KS yang mengalami anemia setelah dilakukan pemeriksaan HB,” tambahnya.
Selanjutnya, edukasi tentang HIV/AIDS juga menjadi bagian penting dari kegiatan ini. Remaja merupakan kelompok rentan terhadap penularan HIV/AIDS karena pergaulan bebas dan kurangnya pemahaman tentang bahaya penyakit ini. Melalui penyuluhan di sekolah, para siswa diberikan informasi tentang cara penularan, pencegahan, dan pentingnya menghindari perilaku berisiko yang dapat menyebabkan penularan HIV/AIDS,
“Dengan pengetahuan yang diperoleh dari penyuluhan ini, diharapkan para siswa dapat membuat keputusan yang bijak dalam menjalani kehidupan remaja mereka dan mampu melindungi diri dari bahaya penyakit menular seksual,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk memperkuat hubungan antara sekolah dan Dinas Kesehatan Kota Cilegon dalam upaya meningkatkan kesehatan dan pendidikan di lingkungan sekolah.
“Melalui kerjasama yang baik antara kedua pihak, diharapkan program-program kesehatan dan pendidikan dapat lebih efektif dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Gerakan Aksi Bergizi dan Edukasi HIV/AIDS di SMAN 2 KS Kota Cilegon tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi para peserta, tetapi juga berpotensi untuk membentuk generasi muda yang lebih sehat, cerdas, dan bertanggung jawab. Semoga kegiatan ini dapat menjadi contoh yang baik bagi sekolah-sekolah lain dalam upaya meningkatkan kesehatan dan pendidikan di Indonesia.