Cilegon,- Matamedia.co.id,- Meskipun Satpol PP dan Kepolisian Polres Cilegon secara rutin melakukan sweeping di Sukmajaya, balap liar terus mengganggu masyarakat dari malam hingga pagi. Suara bising knalpot racing saat istirahat malam menjadi masalah, meresahkan warga sekitar.
Seorang petugas keamanan di Sukmajaya mengungkapkan, “Saya yang lagi kerja kadang kaget suara knalpot bising, apalagi yang lagi tidur. Jelas mengganggu, terutama saat mulai balapan, pengendara dihentikan untuk memberi jalan.”
Keluhan juga datang dari Nurudin, warga Kecamatan Jombang, yang merekam video ramainya jalan di Sukmajaya. “Aksi balap sudah ramai lagi, tolong dikondisikan. Mengapa ini jadi tren di kalangan pelajar dan remaja tanpa solusi dari Pemkot Cilegon?” ucapnya dengan tegas.
Dari penelusuran, seorang penggemar balap liar menyebut aksi di Sukmajaya, khususnya di Jalan Protokol Cilegon, kerap ramai setiap akhir pekan. Ratusan hingga ribuan remaja menyaksikan aksi berbahaya bagi penonton, pengguna jalan, dan joki atau pembalap.
“Pada malam Sabtu-Minggu, lebih dari seribu orang menonton, termasuk dari Bekasi, Tangerang, Jakarta, dan Bogor. Ini sudah menjadi tren dan hiburan di kalangan pelajar dan remaja Cilegon, bahkan diduga ada unsur perjudian di dalamnya,” ungkapnya.
Aksi balap liar di Sukmajaya menjadi sorotan, bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga potensi risiko dan pelanggaran hukum. Beberapa patroli polisi dan Satpol PP hanya berlangsung hingga pukul 01.00 WIB, meskipun kadang ada sweeping saat aksi berlangsung hingga pagi. Namun, upaya tersebut belum mampu menakuti para pelaku dan penikmat balap liar.
Pemkot Cilegon memiliki tantangan besar untuk memberikan pembinaan kepada ribuan pelajar dan remaja yang memiliki potensi dalam dunia otomotif. Sarana dan fasilitas sirkuit resmi dari pemerintah daerah dapat menjadi solusi untuk mengarahkan minat mereka secara positif.
Tentu, hal ini menjadi PR besar Pemkot Cilegon untuk menciptakan alternatif hiburan yang aman dan mendukung perkembangan bakat anak muda dalam balapan atau otomotif. Hanya dengan pendekatan pembinaan dan penyediaan sarana yang memadai, potensi positif anak muda Cilegon dalam dunia otomotif dapat berkembang secara optimal.
