Mendukung Pembuatan Film “Saketi dan Embun Pagi”: Upaya Pelestarian Budaya Banten

  • Whatsapp

Cilegon,- Matamedia.co.id,- Abah Salim, Wakil Ketua Umum Kadin Kota Cilegon Bidang Perindustrian, memberikan sambutan hangat terhadap produksi film “Saketi dan Embun Pagi”. Proyek ini tidak hanya sekadar sebuah film, namun juga merupakan sebuah usaha untuk memperkenalkan kekayaan budaya Banten, khususnya Kota Cilegon, kepada panggung internasional.

“Dengan kehadiran film ‘Saketi dan Embun Pagi’, yang mengangkat kebudayaan Banten, saya selaku Wakil Ketua Kadin Kota Cilegon sangat mendukung dan mengapresiasi inisiatif ini,” ungkap Abah Salim dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, tanggal 10 Maret 2024.

Dalam konteks film “Saketi dan Embun Pagi”, Abah Salim berharap bahwa nilai-nilai budaya Banten, terutama di Kota Cilegon, akan terus dihargai oleh generasi muda saat ini.

“Semoga film ‘Saketi dan Embun Pagi’ dapat menjadi pengingat bagi generasi muda kita akan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya-budaya di Kota Cilegon. Melalui film ini, diharapkan mereka dapat menyadari kebesaran budaya yang telah ada sejak zaman dahulu,” katanya.

Lebih lanjut, Abah Salim menyatakan kekagumannya atas rencana untuk membawa hasil karya film ini ke Berlin, Jerman, untuk diputar di sana.

“Rencana untuk menayangkan film ini di Berlin, Jerman, merupakan sebuah pencapaian luar biasa. Hal ini akan membuka peluang lebih luas bagi dunia untuk mengenal dan mengapresiasi kebudayaan yang kami miliki di Banten,” tambah Abah Salim.

Dalam film “Saketi dan Embun Pagi” sendiri, Abah Salim turut berperan sebagai Pak Ratma, ayah dari tokoh utama, Saraswati.

“Dalam cerita ini, keluarga Saraswati digambarkan sebagai keluarga pengusaha sukses yang menjalin hubungan dengan Sandro, seorang anak dari tokoh jawara. Perkawinan mereka mengikuti tradisi masa lampau, lengkap dengan adat istiadat, seserahan, serta kebudayaan lokal seperti seni bela diri pencak silat,” jelasnya.

Abah Salim, sebagai perwakilan Kadin Kota Cilegon dan Wakil Ketua Bidang Perindustrian, juga mengapresiasi upaya pembuatan film “Saketi dan Embun Pagi”. Di bidang perindustrian, Kadin Kota Cilegon memiliki satu komite yang fokus pada penelitian perfilman.

“Kami mendukung dan memberikan dukungan penuh terhadap industri film dan produksi film di Kota Cilegon. Harapan kami, produksi film semacam ini akan terus bermunculan dari masyarakat Kota Cilegon, mengingat kota ini memiliki potensi besar dalam mengangkat nilai-nilai budaya dan industri melalui perfilman,” pungkasnya.

Related posts

Leave a Reply