CILEGON,- Matamedia.co.id,- Dalam upaya memajukan bangsa, kesehatan, kecerdasan, dan produktivitas kerja memegang peran yang sangat penting. Dan faktor utama yang memengaruhi ketiga hal tersebut adalah keadaan gizi. Pola makan menjadi perilaku kunci yang berpengaruh terhadap kondisi gizi seseorang.
Di Indonesia, masalah gizi pada anak usia sekolah menjadi perhatian serius karena banyak anak mengalami kekurangan zat gizi berat. Fenomena ini disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi (karbohidrat, protein, dan lemak) dalam makanan sehari-hari serta penyakit infeksi, yang menyebabkan ketidakcukupan angka kebutuhan gizi. Oleh karena itu, Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Cilegon mengadakan kegiatan Gerakan Aksi Bergizi di SMP Islam Al Azhar 27 YPKS Cilegon.
Rangkaian kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Sekolah, Perwakilan Bapak/Ibu Guru, dan Siswa/Siswi SMP Islam Al Azhar 27 YPKS Kota Cilegon, serta PJ Promkes dan PJ Gizi dari Puskesmas Purwakarta.
Acara dimulai dengan senam bersama sebagai pemanasan, diikuti dengan sarapan sehat bersama, serta pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri. Selanjutnya, disampaikan juga materi tentang gizi seimbang yang bertajuk “Isi Piringku”.
Menurut, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, drg. Rully Kusumawardhany, MM, mengatakan, Narasumber yang terlibat dalam kegiatan ini berasal dari Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI) Kota Cilegon serta tim Bidang Pemberdayaan Masyarakat. Mereka berbagi pengetahuan tentang pentingnya gizi seimbang dan upaya pencegahan stunting.
“Para pelajar diberikan pemahaman mengenai cara mencegah stunting dan persiapan untuk menjadi calon ibu dengan kualitas kesehatan yang optimal, demi terwujudnya generasi yang berkualitas di masa depan,” katanya.
Tak hanya itu, kegiatan Gerakan Aksi Bergizi ini juga bertujuan untuk pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM). Para siswa diajarkan kemampuan untuk memilih dan memilah makanan sehari-hari serta jajanan dengan cermat, agar mengurangi risiko terjangkit PTM.
“Kondisi ini menjadi semakin kritis karena kasus PTM semakin banyak menyerang kelompok usia produktif, termasuk di antaranya adalah kelompok usia pelajar,” tambahnya.
Gizi seimbang adalah kunci dalam menyusun pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dengan jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Bagi anak sekolah, gizi seimbang harus dipenuhi setiap hari dengan makanan yang bervariasi.
“Untuk mencapai pola gizi seimbang, ada empat prinsip dasar yang harus diperhatikan: mengkonsumsi beragam makanan, menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), aktif bergerak, dan memantau berat badan ideal,” ungkapnya.
Dengan digelarnya Gerakan Aksi Bergizi di SMP Islam Al Azhar 27 YPKS Cilegon, diharapkan kesadaran gizi di kalangan siswa dan guru semakin meningkat. Pentingnya asupan gizi seimbang untuk menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit diharapkan menjadi pemahaman yang lebih dalam.
“Semoga melalui pertemuan ini, para peserta dapat terinspirasi untuk menyebarkan pengetahuan ini ke komunitas, masyarakat, dan lingkungan sekitarnya, sehingga tercipta generasi yang sehat, cerdas, dan tingkat kesehatan masyarakat Cilegon secara keseluruhan dapat meningkat,” pungkasnya.
(Priadz)