Cilegon,- Matamedia.co.id,- Aktivis senior dan juga politisi Partai Bulan Bintang (PBB) kota Cilegon, Kimung, memperingatkan masyarakat untuk berpolitik dengan kecerdasan, khususnya dalam pemilihan calon wakil rakyat pada Pemilu yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024 mendatang.
“Masyarakat sekarang telah menunjukkan kecerdasan dalam berpolitik. Penting bagi kita untuk tidak sekadar mendukung tanpa memeriksa rekam jejak calon-calonnya. Terutama, bagi calon-calon yang berasal dari kalangan pengusaha tambang galian, kita perlu memastikan apakah usaha mereka legal atau ilegal. Jangan sembarang memilih,” ungkap Kimung kepada wartawan pada Rabu, 24 Januari 2024.
Kimung juga menegaskan urgensi melaporkan ke pihak pengawas pemilu jika terdapat caleg yang terlibat dalam praktik politik yang tidak etis.
“Jika ada caleg yang memberikan uang, sembako dan kerudung, boleh ambil saja, tetapi jangan sampai kita memilih mereka, terutama jika caleg tersebut terlibat dalam perilaku nakal,” tambahnya.
Kimung juga mengajak masyarakat untuk lebih kritis dalam menilai integritas dan kualifikasi calon wakil rakyat. Ia menyoroti pentingnya melihat sejarah calon, khususnya masalah-masalah yang belum terselesaikan.
“Pemilihan wakil rakyat bukan hanya soal memberikan suara, tetapi juga tanggung jawab untuk memilih pemimpin yang benar-benar mewakili kepentingan rakyat. Oleh karena itu, kita perlu bersikap cerdas dalam menilai para calon,” paparnya.
Dalam konteks calon-calon dari kalangan pengusaha, Kimung menekankan perlunya melihat legalitas usaha mereka.
“Kita tidak boleh memilih calon hanya berdasarkan kekayaan atau popularitasnya. Pertimbangkan dengan seksama apakah usaha mereka dijalankan dengan sesuai peraturan atau malah melibatkan aktivitas ilegal,” imbuh Kimung.
Pentingnya keterlibatan masyarakat dalam melaporkan praktik politik yang merugikan ini menjadi fokus utama pernyataan Kimung. Ia mengajak warga untuk tidak ragu-ragu melaporkan jika menemui caleg yang menawarkan imbalan atau terlibat dalam kegiatan yang merugikan demokrasi.
“Pemilu adalah saat kita menentukan arah masa depan negara. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa pemilihan dilakukan secara adil dan bersih. Kalau ada caleg yang tidak bermain fair, kita harus berani melaporkan agar tindakan tidak etis ini tidak merusak proses demokratis,” tegas Kimung.
Kimung juga memberikan arahan yang relevan untuk masyarakat dalam menghadapi Pemilu mendatang.
“Menjadi pemilih cerdas bukan hanya hak, tetapi juga tanggung jawab yang harus diemban oleh setiap warga negara demi mewujudkan sistem politik yang lebih transparan dan berintegritas,” tandasnya.