Kota Serang,- Matamedia.co.id,- Puluhan Ormas anggota Pemuda Pancasila Kota Serang menggeruduk kantor Maybank finance yang berlokasi di Ruko Serang City Kota Serang Rabu, 5/1/22.
Kedatangan puluhan ormas ini untuk melakukan pelunasan terhadap 1 unit mobil pajero sport berno pol A 1529 BK atas nama abdurrohman yang di persulit oleh pihak perusahan maybank finance.
Wakil ketua ll MPC PP Kota Serang, Kusnandar mengatakan, dirinya hadir disini dimintai tolong oleh debitur atas nama abdurrohman yang juga sebagai anggota PP Kota Serang, kami hanya sekedar membantu pendampingan saja yang menurutnya telah tidak adil yang dilakukan oleh perusahan leasing Maybank finance.
“Dirinya bersama debitur atas nama abdurrohman yang menjadi korban finance berencana akan melunasi 1 unit kendaran mobil, namun saat ini di persulit oleh pihak lising maybank finance dengan adanya itikad baik kami ingin melunasi kewajiban pembayaran tetapi pihak maybank finance alasan harus membayar denda yang berurutan terlalu besar,” ujar kusnandar.
“Denda mengada-ada karena suku bunganya yang terlalu tinggi diduga ada niatan dari pihak leasing ntuk memeras korban yang harus bayar total Rp 385.750.000. Berikut ketentuan harus membayar denda Rp 144.729.000,” lanjut Kusnandar.
Kendati mobil hingga saat ini belum di tarik oleh pihak lising namun dirinya berniat ingin melunasi kendaran tersebut biar kedepanya tidak ada masalah di jalan namun pihak leasing bersikukuh tidak ada solusi yang baik.
Hingga berita ini di turunkam pihak maybank finance belum ada solusi dan belum bisa menemukan ormas pemuda pancasila untuk memberikan solusi yang di sepakati oleh kedua belah pihak.
“Pemuda pancasila bersma debitur memberikan waktu 2 kali 24 jam jika permintaan ini tidak di indahkan oleh pihak finance kami akan menduduki kantor Maybank finance,” tegasnya.
“Kami melakukan langkah persuasif dengan melayangkan surat permohonan dan mendatangi pertama kantor maybank cabang serang dan dialihkan ke kantor cabang Tangerang dari Tangerang menitik beratkan ke cabang serang karena beralasan akad kredit di Serang dan saat kembali ke cabang Serang ternyata di alihkan kembali ke kantor pusat, tetapi pihak kantor pusat Maybank tidak bisa memberikan jawaban. Kami berniat baik tapi merasa di permainkan,” tutupnya.
