Cilegon,- Matamedia.co.id,- Refleksi HUT Kota Cilegon ke 24, Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Cilegon mendorong Pemkot Cilegon untuk mengevaluasi dan menyiapkan SDM ditengah gelontoran Investasi.
Ketua PA GMNI Cilegon Supriyadi mengatakan, diusia ke 24 tahun ini Kota Cilegon dianugerahi banyaknya investasi padat modal, oleh karenanya pemerintah harus mempertimbangkan konsep dan gagasannya antara investasi di Cilegon harus berbanding lurus.
“Dengan adanya gelontoran investasi di Kota Cilegon seharusnya berbanding lurus dengan menurunnya angka kemiskinan dan menurunnya angka pengangguran sehingga disparitas tidak terlalu tajam, Oleh sebab itu kami mendorong untuk memproduktifkan lulusan dan SDM Kota Cilegon untuk dipersiapkan dengan adanya Investasi padat modal ini,” katanya, Kamis (27/4/2023).
Supriyadi juga menilai, Pemerintah melalui eksekutif dan legislatif mampu menyeleraskan bahwa dampak dari investasi Industri menjadi positif di kemudian hari bagi masyarakat, oleh karenanya kita harus memikirkan bersama tentang konsep untuk mendukung SDM Kota Cilegon yang mampu mengisi ruang-ruang dengan adanya investasi dan membangun Kota Cilegon menjadi modern dan bermartabat.
“SDM Cilegon harus di cerdaskan dan diberikan ruang-ruang yang cukup, kami yakin melalui SDM yang unggul, Cilegon akan mampu menumbuhkan ekonomi dan peningkatan PAD melalui konsepsi pembangunan di segala lini yang lebih baik lagi,” tuturnya.
Sementara Sekretaris PA GMNI Cilegon Fajrin mengatakan, diusia 24 tahun Kota Cilegon bukan hanya dimaknai dengan seremonial saja, lebih substansi mengevaluasi tentang permasalahan dan lompatan-lompatan yang harus dilakukan kedepan.
“Kita tau pembahasan akar rumput masyarakat terkait susahnya ikut kerja di Kota Industri ini, kendati terbaru klaim angka pengangguran turun tapi itu belum maksimal karena teriakan masyarakat soal susah nya kesempatan bekerja di tengah ratusan triliun investasi masih nyaring,” tuturnya.
Oleh karenanya PA GMNI Cilegon mendesak Pemkot Cilegon dibawah Walikota dan wakil Walikota Helldy Sanuji untuk segera merealisasikan janji dan program kerjanya.
“Masih banyaknya PR yang harus diselesaikan pemerintah kota dan mengevaluasi diri soal realisasi janji kampanye harus dipastikan terealisasi bukan hanya disampaikan melalui seremonial, kami menilai tata kelola birokrasi yang masih kaku dan lambatnya perkembangan teknologi di Kota ini harus di akselerasikan dengan cepat,” tandas Fajrin.