Cilegon, Matamedia,- Walikota Cilegon Helldy Agustian telah melakukan Mutasi dan Rotasi Pejabat eselon II, III, IV pada Jumat 5 Agustus 2022. Namun banyak yang menyesalkan atas kebijakan yang dilakukan Walikota Cilegon tersebut, karena tidak melibat Partai Berkarya, bahkan diduga kuat juga Wakil Walikota Cilegon dan Pejabat Legeslatif pun tidak diajak bermusyawarah dalam melakukan Mutasi dan Rotasi Pejabat di Pemerintahan Kota Cilegon.
Seperti yang di ungkapkan Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Hubungan Antar Lembaga Partai Berkarya Provinsi Banten Zaenal Arifin menyayangkan atas apa yang dilakukan Walikota Cilegon melakukan Mutasi dan Rotasi Pejabat tanpa adanya musyawarah bersama partai berkarya.
“Ini Walikota Cilegon ada apa.? Sampe partai berkaya pun tidak diajak bermusyawarah,” ungkap Zaenal yang juga Wakil Ketua DPW Partai Berkarya Provinsi Banten.
Menurut Zaenal, Partai Berkarya juga mempunyai hak Progratif sebagai selaku partai pemenang pilkada kota Cilegon.
“Kami juga punya hak progratif, jangan sampe sewenang wenang seperti ini lah, seharusnya etika bermusyawarah mufakat itu ada, aje sekarepe dewek pemimpin itu,”
“Kami juga ingin memberikan kontribusi pemikiran, khususnya terkait Mutasi dan Rotasi pejabat Pemkot Cilegon, musyawarah itu sangat penting bagi semua karena bisa memberikan kontribusi yang positif,” ujarnya.
Diketahui, Walikota Cilegon Helldy Agustian telah melantik 453 penjabat di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon. Dalam prosesi pelantikan berlangsung, Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta tidak terlihat dalam acara sumpah janji JPT yang di gelar dihalaman Kantor Walikota Cilegon.
Dikutip dari media online Fajarbanten Sementara itu, saat ditemui usai menunaikan Sholat Jum’at di Masjid Nurul Ikhlas Pemkot Cilegon, Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta mengaku tidak dilibatkan dalam rotasi mutasi tersebut.
Kendati demikian, Sanuji mengatakan masih sejalan dengan Walikota Cilegon.
“Saya tidak dilibatkan, tidak diajak musyawarah juga,” pungkasnya.
(Priadz)