SERANG,- matamedia.co.id – Oknum perangkat Desa diduga menyunat uang Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) di Desa Kamasan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Selasa (18/10/2022).
Pemotongan bantuan langsung tunai Dana Desa tersebut berdalih untuk diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang belum dapat dan belum merasakan bantuan BLT DD tersebut.
Diketahui, Keluarga penerima manfaat (KPM) di Desa Kamasan berjumlah 104 yang mendapatkan bantuan BLT DD dari Pemerintah sebesar Rp 900 ribu rupiah untuk pertiga bulan, akan tetapi warga disetiap RT dipotong oleh salah satu oknum perangkat Desa dan KPM hanya menerima uang bantuan BLT DD ada berbeda-beda ada yang nilainya Rp 600 ribu, 300 ribu dan bahkan ada yang cuma merima Rp 150 ribu.
Salah satu warga penerima manfaat yang enggan disebut namanya mengatakan kepada matamedia, selama ini saya mendapatkan bantuan BLT DD, itu full Rp 900 ribu tanpa ada pemotongan, tapi kok sekarang saya menerima BLT DD cuma Rp 600 ribu.
“Setelah dijelaskan oleh RT setempat katanya sih yang Rp 300 ribu nya untuk dikasihkan ke warga yang belum pernah dapat bantuan, kalau tidak mau dipotong nantinya akan dicoret dan tidak akan mendapatkan bantuan lagi, lah saya kan takut kalau nantinya dicoret,” Ucapnya.
Hal senada dikatakan warga berinesial ST menjelaskan Dirinya hanya menerima BLT DD sebesar Rp 150 ribu rupiah.
“Selama ini disini tidak ada pemotongan BLT DD, tapi kali ini saya cuma menerima BLT DD cuma sebesar Rp 150 ribu, kok gede banget motongnya, kenapa gak dibagi tiga saja Rp 300 ribu gitu,” Ungkapnya.
AF ketua RT 05 Kampung Sirih, saat ditemui dikediamannya menjelaskan, untuk KPM di RT 05 sebanyak 9 KPM, memang awalnya kita ada pemotongan Rp 300 ribu, tapi begitu permasalahan ini sudah ramai diatas, jadi saya tidak jadi untuk memotong uang tersebut,” Ucap AF.
Saat di sambangi ke kantor Desa Kamasan, salah satu staf Desa mengatakan bahwa Kepala Desa lagi tidak ada di kantor sedang keluar. Hingga berita ini diterbikan Kepala Desa Kamasan belum bisa di Konfirmasi.
(NN)