CILEGON- Matamedia.co.id,- Pekerjaan proyek perbaikan Jalan KH. Ahmad Dahlan yang membentang di dua wilayah Kelurahan Ciwedus – Ciwaduk, Kecamatan Cilegon, diduga banyak kejanggalan dalam pelaksanaannya yang dikerjakan oleh CV Tama Lamberaja Sejahtera.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Ormas Aliansi Banten Bersatu (Ali Baba) Marhani, menilai pihak pelaksana proyek tersebut terkesan mengabaikan kearifan lokal.
“Pada awalnya dibentuk tim koordinator eksternal dan unsur lingkungan. Namun pada kenyataannya tidak difungsikan untuk menjembatani masyarakat mengirim material dan memberi kuota tenaga kerja. Tapi mana? Bahkan diduga hanya dikuasi segelintir orang saja,” ungkapnya. Selasa (25/10/2022).
Selain itu, Ormas Ali Baba juga menyoroti soal penggunaan material batu pekerjaan pemadatan lahan jalan di proyek dari APBD Kota Cilegon Tahun 2022, senilai Rp 5.910.849.978,69 yang sudah berjalan dua pekan lebih tersebut.
“Ini pemadatan lahan kok pakai batu split, harusnya kan pakai batu crop agar lebih padat dan tidak mudah bergeser. Lihat saja itu dipadatkan pakai roller juga pada mawur (tidak padat) lagi terlindas roda kendaraan lewat ,” bebernya.
Diduga Kejanggalan lainnya, disoroti oleh elemen masyarakat lainnya, Wakil Ketua Ormas Kesatuan Komando Pembela Merah Putih (KKPMP) Kota Cilegon, Rohili mempertanyakan pelaksanaan pekerjaan yang sedang berjalan.
“Itu aspal dan batu bekasnya dibuang atau dipakai lagi kalau rekonstruksi? Aturannya bagaimana kalau ini proyek judulnya rekonstruksi? Dan karena tidak akomodir warga lingkungan untuk tenaga rekayasa lalu lintas juga kurang maksimal, konsultan juga jarang ada. Yang sering kendaraan kejebak macet saat alat berat, beroperasi,” ujarnya.
“Kita dari KKPMP Cilegon sudah koordinasi dengan Ormas Ali Baba besok rencana mau gruduk Kadis PU untuk mempertanyakan kejelasan soal proyek Jalan Ahmad Dahlan, soalnya hari ini Kadisnya masih di Bali ada agenda dinas,” imbuhnya.
Saat coba cek ke lokasi proyek, tampak pekerjaan masih fokus proses pemadatan jalan saja, belum ada learn concrete (LC).
Saat coba dikonfirmasi, pihak pelaksana dari CV Tama Lamberaja Sejahtera yang bisa ditemui hanya Kepala Pekerja yang mengaku bernama Ade. Ia juga enggan banyak berkomentar.
“Saya mah cuma kepala pekerja kang, gak tahu. Pelaksananya gak kesini, konsultannya lagi keluar, tadi mah ada,” jawabnya.
Hingga saat ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU-TR) Kota Cilegon, Heri Mardiana hingga saat ini belum bisa dimintai tanggapannya. (*red)