Cilegon,- Matamedia.co.id,- Pemerintah Kecamatan Cibeber Kota Cilegon Melakukan Rapat Evaluasi Dana Pembangunan Wilayah Kelurahan (DPWKel) Program Sarana Prasarana Lingkungan Warga (SALIRA) Termin 1 Se-Kecamatan Cibeber yang di gelar di Aula Kecamatan Cibeber. Kamis, 23/6/2022.
Turut hadir dalam rapat Camat Cibeber Sofan Maksudi, Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kecatamatan Halili serta Ketua Pokmas, RW se Kecamatan Cibeber Kota Cilegon.
Menurut Kasi Ekbang Halili, digelar nya kegiatan Rapat Evaluasi Dana Pembangunan Wilayah Kelurahan (DPWKel) pada terrmin pertama Program SALIRA Kota Cilegon untuk mengetahui kendala apa saja yang ada dilapangan.
“Tadi dari Kecamatan evaluasi hasil monitoring itu, ya untuk masalah tanggung jawab tadi, masalah yang penting mah DPWKel pada termin pertama terselesaikan dengan 100 persen itu saja cukup,” katanya.
Menurutnya, Di Pemerintahan Kecamatan Cibeber Hingga saat ini ada yang belum melakukan kegiatan pada program SALIRA
“Yang sudah melakukan termin pertama itu Cikerai sama Karangasem mau 90/100 persen lah, dan yang melaksanakan baru 1 persen itu Kelurahan Cibeber, dan nol persen itu Kelurahan Bulakan,” tambahnya.
Masih ditempat yang sama Ketua Pokmas Kelurahan Bulakan Suherman mengakui adanya kendala pada penyusunan Rencana Kegiatan Masyarakat (RKM), dan setelah menyimak dalam acara evaliasi DPWKel tersebut ada Kendala di birokrasi yang memang harus di tempuh dengan steakholder yang ada di wilayah masing-masing.
“Kalau untuk termin 1 sampai dengan ke termin 3 insha allah kekejar dan untuk pelaksanaan akhir Bulan ini, kita akan segera di lakukan setelah evaluasi mudah-mudahan kita bisa melaju pesat,”
“Yang jelas kalau untuk Bulakan insha allah terkejar, karena dana nya paling sedikit, mungkin,” ungkap Ketua Pokmas Suherman yang sering disapa Kang Ahong.
Di wilayah Kelurahan Bulakan hanya ada 4 Rw berbeda dengan wilayah lain yang lebih dari 10 RW , Ahong juga meminta agar program 100 juta Per RW dapat di evaluasi kembali, dikarenakan pembangunan diwilayah Bulakan masih banyak membutuhkan bangunan fisik, sehingga masih membutuhkan dana yang lebih besar.
“Hanya 4 RW saja 400 juta, ya kalau dulu memang di angka 700 sampai dengan 800 Juta ya sesuai. Harapan kami ini bisa menkadi perhatian khusus lah, karena di wilayah Bulakan ataupun Cikerai ini masih banyak sekali fisik yang perlu di bangun,”
“Dengan dana yang sedikit ini ya, kita seadanya saja gitu kira-kira, kita sesuaikan dengan anggaran yang ada,” pungkasnya.
(Red)