Cilegon,- Matamedia.co.id,- Warga dari link Warung Kara di RT 005 RW 001, Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, telah mengambil langkah tegas dengan melaporkan dugaan pencemaran udara ke Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Cilegon pada hari Selasa, 19 Desember 2023.
Rosita, warga setempat, menyampaikan bahwa pencemaran udara yang berupa debu diduga berasal dari salah satu industri dan telah terjadi selama tiga bulan terakhir. “Kami telah menyerahkan dua bukti berupa debu dan video kepada dinas,” ungkapnya.
Rosita juga berharap bahwa penanganan terhadap laporan pencemaran udara ini akan diambil dengan serius oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon. “Saya berharap persoalan ini ditindaklanjuti dengan serius oleh dinas, karena ini merupakan bentuk kejahatan lingkungan jika terbukti perusahaan itu melanggar aturan,” tegasnya.
Sementara itu, Maman Hilman, seorang aktivis senior dari Forum Pemerhati Industri dan Lingkungan Kota Cilegon, menyatakan bahwa kelompoknya memberikan pendampingan kepada masyarakat yang melaporkan kasus pencemaran udara. “Kami mendampingi masyarakat, sehingga apa yang dijadikan aduan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tidak diabaikan atau tidak ditindaklanjuti,” ungkap Hilman.
Hilman menambahkan bahwa dinas harus serius dalam menangani kasus ini, terutama karena beberapa masyarakat mengeluhkan sakit sesak nafas dan keberadaan debu. “Setiap hari, terdapat debu hitam pekat di teras rumah warga, bahkan ada yang harus dirawat di rumah sakit karena kesulitan bernafas yang diduga disebabkan oleh debu pencemaran udara,” terangnya.
Selain melaporkan ke Dinas Lingkungan Hidup, Hilman juga menjelaskan bahwa pihaknya telah melaporkan kasus ini kepada Dinas Kesehatan Kota Cilegon terkait dugaan penyakit yang mungkin disebabkan oleh debu pencemaran udara tersebut. “Baik Dinas LH maupun Dinkes harus melakukan uji laboratorium terhadap sampel debu yang ada, dan hasil uji labnya perlu diinformasikan kepada kita dan masyarakat yang terdampak,” pungkasnya.
