Cilegon – matamedia.co.id – Kelompok pengusaha muda di linkungan Umbul Jabar Kelurahan Kepuh Kecamatan Ciwandan Kota Cilegon menyayangkan sikap manajemen PT Growth Java Industry (GJI) Ciwandan yang dinilai tidak kopratif terhadap pengusaha lokal.
Pemuda linkungan Umbul Jabar Kelurahan Kepuh, Abdul Kahfi Madani menyangkan manajemen PT. GJI yang dinilainya susah untuk ditemui, padahal Kata Kahfi sebagai masyarakat yang jaraknya kurang lebih 6 menit dari rumahnya ke PT. GJI seharusnya merasakan dampak positif dari keberadaan industri.
“Kami meminta PT. GJI untuk menciptakan iklim usaha yang adil dan sehat, oleh karenanya jika manajemen tidak kopratif ini ada apa ? tenaga dan pikiran kami masih muda jangan dampak negatifnya aja yang kami terima, mari kita adu gagasan, jika tidak mau juga, kita kerahkan masa sebagai bentuk hak aspirasi dalam berpendapat untuk melawan ke angkuhan,” kata Kahfi yang juga mantan aktivis mahasiswa kepada wartawan, Selasa (11/03/2025).
Sementara itu, Pengurus PT Karya Putra Umbul, Hamimi meminta Pemerintah Kota Cilegon dan juga Kadin Kota Cilegon untuk dapat mencarikan solusi bagi perusahaan yang tidak kopratif terhadap pengusaha lokal khususnya di Kota Cilegon.
“Sebagai organisasi yang independen namun berperan strategis dalam ekonomi, kami berharap Kadin berperan penting dalam menciptakan lingkungan usaha yang kondusif di Kota Cilegon sehingga pengusaha muda lokal bisa diberikan kesempatan yang sama tanpa tedeng aling-aling,” katanya.
Dilokasi yang sama, Direktur PT Karya Putra Umbul, Agung meminta sikap manajemen PT GJI jangan terkesan angkuh dan sombong sebab kata Dia seharusnya dimana bumi di pijak disitu langit di jinjing.
“Kami meminta manajemen PT GjI Ciwandan untuk membuka kesempatan kepada Pengusaha muda lokal jangan terkesan sombong, sebab pengusaha lokal ini memiliki peran penting dalam mengembangkan ekonomi di sekitar industri. Kita bisa memanfaatkan peluang yang ada dengan menyesuaikan jenis usaha dengan kebutuhan industri dan masyarakat,” ujar Agung.