CILEGON,-Matamedia.co.id- Seharusnya pekerjaan yang dilakukan perusahaan milik Pemerintah Daerah Kota Cilegon memiliki Sefety K3 yang baik, bukan malah mencontohkan yang buruk. Seperti pekerjaan perbaikan pada pipa milik Perumda Air Minum (PDAM) Cilegon Mandiri dengan terang terangan meng-Upload kegiatan pemeliharaan dan perbaikan melalui media sosial instagram (pdam_cilegon) yang tidak menggunakan Safety Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Tampak jelas di video dan foto yang di Upload pada tanggal 19, 21 dan 29 Oktober 2022, para pekerja yang sedang melakukan perbaikan, hampir semuanya tidak memakai Sefety K3.
Diketahui, bahwa Perusahaan wajib menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Namun masih banyak perusahaan yang masih lalai dan tidak menerapkan sistem manajemen tersebut hingga menimbulkan kecelakaan kerja. Pekerja yang mengalami kecelakaan kerja tidak boleh diputus hubungan kerjanya. Perusahaan dapat digugat oleh pekerja dan akan mendapatkan sanksi apabila perusahaan tidak menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dengan baik dan benar, maka perusahaan dapat digugat oleh para pekerja.
Saat dikonfirmasi Kepala bagian teknik Sidik mengakui, bahwa para pekerja yang berada dilapangan hampir semuanya tidak menggunakan sefty K3, namun menurutnya semua K3 sudah disediakan dan diberikan kepada para pekerja.
“Iya memang benar banyak yang tidak menggunakan K3, tapi kita menyediakan ko, para pekerjanya saja yang ga mau pada males memakainya,” katanya.
Disinggung terkait dengan lemahnya pengawasan dilapangan, Sidik mengatakan bahwa para karyawan sudah ada kelompok kerja dan pengawasannya.
“Kita kan ada karyawan, yang megang per group lah yang ngawasi, memang tujuan kita ke titik bagaimana menangani hilangnya air itu,” ucapnya.
Ia menambahkan, dengan adanya informasi, dirinya akan melakukan pembenahan terkait masalah sefety K3 kepada para pekerja.
“Ini akan menjadi catatan kami, dan kami akan menyampaikan kepada para pegawai,” tambahnya.
Direktur Perumda Cilegon Mandiri Drs. H.Taufiqurrohman, Hs, MPD saat hendak di konfirmasi diruang kerjanya, menurut salah satu staf menyampaikan bahwa, “Pak Direktur sedang keluar ke PU,” pungkasnya.
(Tim/red)
