Prospektif Industri Engineering di Sektor Properti

  • Whatsapp

BANDUNG,- Matamedia.co.id,- Prospektif industri engineering di sektor properti terus mengalami perkembangan yang pesat.

Permintaan akan hunian, gedung perkantoran, dan fasilitas komersial lainnya juga meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan infrastruktur.

Read More

Cluster Chief Engineer PT. Hotel Dago Pakar, Asep Suherman menjelaskan lebih detail tentang prospektif industri engineering.

Salah satu aspek kunci dalam pembangunan properti yang sukses adalah industri engineering.

“Sebagai bagian integral dari sektor properti, industri engineering bertanggung jawab untuk merencanakan dan merancang bangunan yang efisien dan berkelanjutan,” jelas Asep Suherman, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (3/7/2023).

Ia menambahkan, para insinyur sipil dan arsitek bekerja sama untuk mengembangkan desain yang mempertimbangkan aspek struktural, keamanan, dan fungsionalitas bangunan.

Sementara pengelolaan proyek, masih dikatakan Asep, bahwa industri engineering juga berperan dalam pengelolaan proyek pembangunan properti.

“Mereka memastikan proyek berjalan sesuai dengan rencana, memonitor anggaran, mengatur sumber daya, dan mengawasi konstruksi,” kata Asep Suherman.

Keahlian dalam manajemen proyek membantu memastikan keberhasilan proyek dalam hal kualitas, waktu, dan biaya.

Selain itu, industri engineering juga berkontribusi pada pengembangan dan penerapan inovasi teknologi di sektor properti.

Penggunaan teknologi seperti BIM (Building Information Modeling), drone, dan analisis data membantu meningkatkan efisiensi konstruksi, pemantauan proyek, dan manajemen fasilitas.

Asep Suherman juga menjelaskan terkait tantangan dalam industri engineering di sektor properti.

Menurutnya, industri properti seringkali terpengaruh oleh perubahan regulasi yang dapat mempengaruhi cara pembangunan dilakukan.

“Industri engineering harus beradaptasi dengan perubahan tersebut dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku,” jelas Asep Suherman.

Sumber daya manusia dan material, menurut Asep Suherman mejadi faktor kunci dalam industri engineering.

“Tantangan terkait keterbatasan tenaga kerja terampil dan pasokan material dapat mempengaruhi proyek properti,” katanya.

Selanjutnya, perhatian terhadap keberlanjutan menjadi semakin penting dalam industri properti.

“Industri engineering perlu mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan dalam perencanaan dan desain bangunan agar dapat meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan,” paparnya.

Kemudian di sektor infrastruktur, menurut Asep Suherman, pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki sesuai kebutuhan di negara ini.

“Ini menciptakan peluang bagi industri engineering untuk terlibat dalam proyek-proyek pembangunan infrastruktur, seperti jalan raya, jembatan, dan pelabuhan,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Asep Suherman juga menyinggung soal konsep smart building, yang mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi.

Langkah itu diharapkan bisa meningkatkan kenyamanan dan efisiensi penggunaan bangunan, menjadi tren di sektor properti.

“Industri engineering dapat memanfaatkan peluang ini dengan mengembangkan solusi inovatif untuk smart building,” jelas Asep Suherman.

Tingginya permintaan perumahan yang ramah lingkungan terus meningkat membuat industri engineering dapat berperan aktif ikut mengembangkan teknik dan material bangunan.

“Misalnya lebih berkelanjutan, seperti penggunaan energi terbarukan dan pengelolaan limbah,” pungkas Asep Suherman.

Related posts

Leave a Reply