Cilegon,- Matamedia.co.id,- Proyek pembangunan drainase di Jalan Semar, Kelurahan Bendungan, Kota Cilegon, kembali menuai sorotan. Pasalnya, pekerjaan tersebut seharusnya dilaksanakan oleh penyedia jasa PT SBK, namun kenyataannya justru dikerjakan oleh CV SPM. Dugaan kejanggalan ini diungkapkan oleh aktivis Cilegon, Kimung.
Kimung menilai, proyek ini bukan satu-satunya kegiatan yang diduga bermasalah di bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Cilegon. Ia mengungkapkan sedikitnya ada tiga proyek yang dinilai janggal.
“Ada tidak kegiatan di SDA itu yang benar-benar dikendalikan oleh Kabid? Karena faktanya, banyak proyek yang pelaksanaannya tidak sesuai dengan data kontrak,” tegas Kimung.
Menurut Kimung, dalam rekapitulasi kegiatan terdapat beberapa ketidaksesuaian, di antaranya:
Peningkatan saluran tersier Kubang Lesung Kulon, yang seharusnya dikerjakan CV ASM.
Drainase di Jalan Semar, Kelurahan Bendungan, tercatat pelaksana PT SBK, namun faktanya dikerjakan oleh CV SPM.
Pekerjaan saluran di Jalan Sunan Bonang, Lingkungan Dukuh RT 11 RW 03, Kelurahan Banjarnegara, yang seharusnya ditangani pelaksana CV CMP, namun kenyataan di lapangan berbeda, yakni dikerjakan CV PA.
Kimung menduga adanya praktik kongkalikong dalam penentuan pelaksana proyek tersebut.
“Kalau pelaksana di lapangan berbeda dengan yang tercatat dalam kontrak resmi, ini patut dicurigai. Saya menduga ada permainan sistematis,” ujarnya.
Ia menegaskan, praktik semacam ini tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga mencoreng transparansi anggaran pembangunan di Kota Cilegon..
“Kami meminta pihak APH untuk periksa Kabid SDA dinas PUPR Cilegon,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas PUPR Kota Cilegon belum memberikan klarifikasi resmi terkait dugaan tersebut. Publik pun menanti penjelasan dan langkah tegas dari aparat penegak hukum untuk mengusut kemungkinan adanya praktik penyimpangan proyek di tubuh birokrasi
