Serang,- Matamedia.co.id,- Pelaksanaan proyek pembangunan peningkatan kualitas PSU pemukiman (drainase lingkungan) di Banten Indah Permai (BIP), Kelurahan Unyur, Kota Serang, tengah menjadi sorotan karena dugaan pelaksanaan yang kurang berkualitas. Terdapat kekhawatiran bahwa pemasangan U-Ditch di area tersebut dilakukan tanpa penanganan terlebih dahulu terhadap genangan air yang ada di gorong-gorong.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan keprihatinannya terhadap proyek pemasangan U-Ditch ini. Ia menyebutkan bahwa pemasangan U-Ditch terkesan dilakukan dengan asal-asalan, bahkan bekas galiannya tampak berantakan.
“Jika melihat lokasi pemasangan U-Ditch, terlihat bahwa pemasangannya kurang hati-hati. Mereka terus menerus memasangnya meskipun air limbah masih menggenangi area tersebut. Kenapa mereka tidak menjaga aliran air terlebih dahulu sebelum memulai pekerjaan? Hasil pekerjaan ini tentu tidak optimal,” ujar warga tersebut.
Selain itu, ia juga menyoroti bahwa beberapa U-Ditch yang terpasang tidak rata dan bahkan banyak material U-Ditch yang tampak retak.
“Ada beberapa U-Ditch yang rusak dan pecah saat dipasang, serta cara pemasangannya terkesan asal-asalan,” tambahnya.
Kelemahan dalam pelaksanaan proyek ini diduga terjadi karena kurangnya pengawasan dari konsultan pengawas dan pihak pelaksana pembangunan.
“Kurangnya pengawasan dalam proyek seperti ini, jadi kerjanya kaya gitu lah, dan hasilnya pun jadi tidak memuaskan buat warga sekitar,” ungkapnya dengan kekecewaan.
Saat di lokasi proyek, terlihat bahwa para pekerja terus memasang U-Ditch tanpa mengurus atau mengendalikan genangan air terlebih dahulu. Tidak hanya itu, beberapa U-Ditch yang sudah terpasang juga terlihat rusak dan tidak rata, serta puing-puing bekas galian berserakan di sekitarnya. Namun, ketika ditanyakan mengenai permasalahan ini, para pekerja hanya menjaga diam.
Diketahui bahwa proyek peningkatan kualitas PSU pemukiman (drainase lingkungan) di Kota Serang ini dikerjakan oleh CV. Denar Putra dengan Nomor Kontrak: 600/spk.398.ksl/pdpp/perkim-3/2023, dengan nilai kontrak sebesar Rp. 186.790.000 yang bersumber dari dana APBD Provinsi Banten tahun anggaran 2023.
Sementara itu, pihak pelaksana proyek dan konsultan pengawas masih belum dapat dikonfirmasi terkait permasalahan ini.
(Ryan)
