Cilegon,- Matamedia.co.id,- Sebuah rumah tidak layak huni yang ambruk sejak 2023 di Lingkungan Cikerut, RT 01 RW 07, Kelurahan Karang Asem, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, hingga kini belum mendapatkan penanganan dari pemerintah daerah. Warga sekitar mulai cemas, terutama menghadapi musim hujan yang telah mulai mengguyur wilayah tersebut.
Ketua RT setempat, Mustamil, mengatakan bangunan rumah yang roboh tersebut sebenarnya sudah diusulkan untuk mendapatkan bantuan perbaikan sejak program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) bergulir pada Mei 2024. Usulan itu disampaikan melalui kelompok masyarakat (pokmas), namun hingga kini belum ada realisasi.
“Rumah ini ambruk sejak tahun lalu, tapi sampai sekarang belum juga ada bantuan. Warga sudah resah, apalagi musim hujan mulai datang,” kata Mustamil saat ditemui di lokasi, Senin, 30 Juni 2025.
Pihak Kelurahan Karang Asem mengakui kondisi rumah tersebut memang sudah dalam daftar usulan bantuan. Staf Kelurahan, Abdul Rozak, mengatakan pihaknya telah kembali mengajukan proposal bantuan ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Cilegon pada Juni 2025.
“Saat ini proposal bantuan sudah kami sampaikan kembali ke Baznas. Kami berharap tahun ini bisa segera terealisasi,” ujar Abdul Rozak.
Warga sekitar berharap pemerintah turun tangan secepatnya sebelum kondisi memburuk. Selain khawatir keselamatan penghuni rumah yang masih tinggal di bangunan rapuh, mereka juga menyoroti lambannya respon pemerintah terhadap musibah yang telah berlangsung lebih dari setahun.
“Jangan sampai ada korban dulu baru ada tindakan,” ujar Sabit