CILEGON – Matamedia.co.id,- Jejak pasir hasil kegiatan reklamasi oleh salah satu Kontraktor pembangunan PT Lotte terlihat di lahan PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM).
PCM menyewakan lahan selama tiga bulan untuk fabrikasi PT Lotte, namun dugaan perusakan mangrove muncul akibat perataan lahan.
Humas Kine Project JO WP7, kontraktor PT Lotte, mengakui sewa lahan selama tiga bulan (Agustus-November) dengan kemungkinan perpanjangan. Namun, dampak terhadap mangrove dan reklamasi tanpa izin masih menunggu keputusan pemerintah.
“Tapi soal merusakan mangrove dan reklamasi yang tanpa izin itu saya belum bisa jawab, saya juga nunggu putusan Pemerintah.” katanya, Kamis (23/11/2023).
Dalam rapat dengan Lintas Komisi DPRD Cilegon, PT Kine Project JO WP7 Dewi menyatakan bahwa izin tidak diperlukan karena kegiatan sudah dalam pengawasan. Direktur Utama PT PCM juga turut hadir dalam rapat tersebut pada 16 November 2023.
Kejari telah menerima laporan dugaan reklamasi diduga tak berizin dan perusakan mangrove dari warga Cilegon. Kontroversi ini mencuat, menciptakan ketidakpastian terkait dampak lingkungan dan ketidakjelasan izin dalam proyek reklamasi dilahan milik PT. PCM yang dilakukan oleh Kontraktor pembangunan di PT Lotte Cilegon.
Pemerintah dan lembaga terkait perlu mengevaluasi prosedur izin serta memastikan bahwa setiap proyek yang melibatkan reklamasi dan perubahan tata guna lahan diawasi secara ketat untuk mencegah dampak lingkungan yang merugikan.
