CILEGON, matamedia.co.id,- SMPN 1 Kota Cilegon mengadakan tasyakuran pelepasan peserta didik kelas IX tahun 2021-2022 yang akan selalu dikenang oleh siswa-siswi di Joglo Sari Kuring Kota Cilegon Banten, Selasa (24/05/2022)
Saat selesai acara Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon Drs. Hj. Heni Anita Susilo, M.Pd mengatakan bahwa ini acara kegiatan yang sangat positif, kami dari Dinas Pendidikan mendukung karna ini merupakan salah satu penghargaan buat anak-anak kita bagaimana mereka nanti mengenang disaat SMA, dimana saat kita SD, SMP selalu diadakan acara pelepasan seperti ini dan ini akan dikenang seumur hidup.
“Acara pelepasan peserta didik kelas IX ini sangat keren sekali dan luar biasanya yang ditampilkan anak-anak SMPN 1 Kota Cilegon dan saya sangat mengapresiasi, dimana anak-anak menampilkan seni budaya yang bagus dan guru-gurunya penuh kreasi,” ungkapnya.
Begitu pula Ketua Komite SMPN 1 Kota Cilegon Bayu Panata Gama, ini merupakan agenda rutin tahunan bahwa satu proses pendidikan selama tiga tahun pasti berakhir dari sebuah pelepasan bagaimana guru dan kepsek semua menyerahkan kembali proses pendidikan pada orang tua yang tiga tahun sudah berlalu.
Tasyakuran pelepasan peserta didik ini memang kegiatan rutin tahunan, tetapi baru tahun ini setelah ada pandemi covid selama dua tahun kita tidak melaksanakan, tetapi hanya melaksanakan secara sederhana sekali disekolah dan itu juga sebuah keterpaksaan.
“Tapi setelah pandemi covid ini sudah melandai dan sudah bagus kondisinya maka kami melaksanakan bersama dengan orang tua murid, adapun panitianya bukan dari sekolah tetapi panitianya adalah orang tua murid yang kita musyawarah kan dan terbentuklah kepanitiaan yang bekerja selama tiga bulan, jadi ini persiapan tiga bulan baru bisa kita laksanakan,” papar Ketua Komite SMPN 1 Kota Cilegon.
Ketua Panitia Tasyakuran pelepasan Nursamsi menambahkan acara digedung ini adalah sebuah kesepakatan orang tua murid dan komite dengan dewan guru yang akhirnya disepakati bahwa gedung inilah pilihan kami, jadi ini bukanlah biaya dari sekolah tetapi ini biaya dari orang tua murid, karna anaknya sekolah disini dan itu adalah bentuk syukur kami dan Alhamdulillah kami dipinjamkan gedung ini.
“Lanjutnya, ini ada beberapa point yang juga sangat melibatkan orang tua siswa kelas IX yang kami rekrut untuk menyediakan konsumsi, karna biasanya kami selama acara seperti ini memakai catering, tapi untuk acara tasyakuran pelepasan ini kami buat sendiri melalui orang tua murid untuk membuat snack,” ujarnya.
“Ahmad Sitki salah satu siswa terbaik sepuluh besar mengungkapkan rasa senang sekali adanya tasyakuran pelepasan karna ini adalah hari terakhir bersama dengan teman-teman dan kita sudah bebas dari segala tugas sekolah, tapi ada juga rasa sedih karna hari terakhir juga kita bertemu teman-teman dan guru sekolah,” ucapnya.
(HERDI)