Cilegon,- Matamedia.co.id,- Ikatan Alumni Teknik Kimia Universitas Sriwijaya (IATEK UNSRI) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) di Kota Cilegon, Banten, yang kali ini ditunjuk sebagai tuan rumah. Kegiatan yang berlangsung penuh khidmat dan kekeluargaan ini dipimpin oleh Arif Kurniawan selaku Ketua Pelaksana, yang juga menjabat sebagai Ketua Cabang IATEK UNSRI Banten, Acara Berlangsung Bertempat di Hotel the royal Krakatau pada hari Sabtu 26 Juli 2025.
“Kami dari cabang Banten merasa terhormat ditunjuk sebagai pelaksana Munas tahun ini. Ini adalah bentuk pengakuan atas eksistensi kami yang terus aktif dalam menghubungkan alumni di wilayah Banten,” ujar Arif Kurniawan saat membuka kegiatan.
Munas yang digelar ini dihadiri oleh lebih dari 100 peserta alumni dari berbagai angkatan, mulai dari lulusan tahun 1965 hingga 2022, yang tersebar dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Cilegon, Serang, Merak, hingga Tangerang. Acara dibuka dengan sambutan dari tim pelaksana, Ketua Umum IATEK UNSRI, serta para senior alumni.
Puncak dari agenda formal Munas adalah penetapan kembali Muhammad Saleh sebagai Ketua Umum IATEK UNSRI untuk periode kedua. Penetapan ini dilakukan berdasarkan hasil mekanisme juklak-juknis yang telah disepakati sebelumnya.
“Hari ini merupakan puncak musyawarah, dan secara resmi menetapkan kembali Bapak Mkm Saleh sebagai Ketua Umum. Beliau terpilih kembali melalui proses yang demokratis dan penuh pertimbangan,” kata Arif.
Hari kedua Munas diisi dengan acara santai berupa silaturahmi dan pembagian doorprize sebanyak 54 paket kepada para peserta. Nuansa kekeluargaan dan semangat kebersamaan tampak mendominasi acara tersebut.
Fahrurrozi, perwakilan alumni IATEK UNSRI, menambahkan bahwa forum ini bukan hanya ajang temu kangen, namun menjadi wadah strategis untuk sinergi antar alumni dan mahasiswa aktif.
“IATEK Junior adalah kegiatan rutin yang sangat penting. Ini bukan hanya mempererat alumni, tapi juga mendorong kemajuan mahasiswa yang sedang menempuh studi. Harapan kita, ketua terpilih bisa menyatukan semua alumni dan membawa organisasi ini ke tingkat nasional, bahkan internasional,” ungkap Fahrurrozi.
Mkm Saleh, selaku Ketua Umum terpilih, menyampaikan bahwa pemilihan lokasi Munas di luar daerah—khususnya di Banten—sudah direncanakan sejak lama.
“Ini adalah mimpi lama yang akhirnya terealisasi. Ada kekhawatiran awalnya, apakah Cilegon bisa menarik minat peserta. Tapi alhamdulillah, ternyata antusiasmenya luar biasa. Forum resmi kita berjalan lancar, peserta membludak, dan semangat luar biasa,” ujar Saleh.
Ia menambahkan bahwa dalam Munas kali ini juga dibahas perubahan AD/ART organisasi, arah program kerja, serta rekomendasi dari alumni lintas generasi. Saleh menegaskan bahwa IATEK UNSRI ke depan harus lebih progresif, membangun ekosistem industri kimia melalui alumni, serta membuka peluang magang industri dan usaha alumni yang bisa memberikan profit dan manfaat nyata.
“Kami ingin IATEK UNSRI menjadi titik tumpuan bagi kemajuan pendidikan, industri, dan komunitas teknik kimia nasional. Harapan kami, di 2027 nanti, IATEK bisa menjadi kongres nasional bidang kimia se-Indonesia. Bukan hanya dikenal di dalam negeri, tapi juga di luar negeri,” pungkas Saleh.
Munas IATEK UNSRI ini menjadi momentum penting dalam memperkuat jaringan alumni teknik kimia Universitas Sriwijaya. Kolaborasi, sinergi, dan pengabdian kepada almamater menjadi semangat utama yang diusung dalam setiap kegiatannya.