Tak kunjung ada perbaikan Jalan, Warga: Apa Harus Ditanami Pohon Dulu?

  • Whatsapp

Cilegon,- matamedia.co.id – Warga Lingkungan Cidunak yang berada di Kelurahan Bendungan, Kecamatan Cilegon, kembali mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi jalan yang rusak dan tak kunjung mendapatkan perhatian dari pemerintah kota Cilegon. Meski sebelumnya sudah pernah dilakukan pengukuran oleh instansi terkait sebagai langkah awal perbaikan, hingga kini belum ada tindakan konkret dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Cilegon.

 

Salah satu masyarakat setempat, Ari Hermawan, yang juga menjabat sebagai Ketua LSM Japati Kota Cilegon, menyampaikan bahwa warga hanya menginginkan kondisi jalan yang layak untuk digunakan sehari-hari. “Yang dibutuhkan masyarakat sebenarnya sederhana, jalan yang tidak berlubang dan aman dilalui. Tapi sampai saat ini jangankan diperbaiki, ditambal pun tidak pernah. Lalu, ke mana sebenarnya anggaran pemeliharaan jalan itu digunakan?” ujarnya dengan nada kecewa.

 

Ari mengungkapkan bahwa keluhan soal jalan rusak bukan hanya datang dari dirinya pribadi, tetapi juga dari banyak warga sekitar yang setiap hari melintasi jalan tersebut. Mereka merasa dianaktirikan dan tidak mendapat perhatian yang layak dari pemerintah kota Cilegon.

 

“Apakah kami harus menanam pohon di tengah jalan dulu agar diperhatikan? Ini bukan sekadar kritik, tetapi bentuk keresahan kami yang sudah terlalu lama dibiarkan,” tambah Ari dengan nada geram.

 

Lebih lanjut, Ari meminta kepada Pemerintah Kota Cilegon, khususnya Wali Kota Cilegon, Robinsar, untuk segera mengevaluasi kembali alokasi anggaran perbaikan jalan di tahun 2025. Ia berharap, anggaran yang akan datang lebih memprioritaskan perbaikan di wilayah yang benar-benar membutuhkan, bukan justru memperbaiki jalan yang masih dalam kondisi baik.

 

“Kami berharap Pak Wali Kota benar-benar melakukan peninjauan ulang terhadap anggaran 2025. Jangan sampai seperti tahun sebelumnya, di mana jalan yang masih bagus seperti Jalan Rambutan malah dibeton ulang, sementara jalan kami yang rusak parah diabaikan begitu saja,” tegasnya.

 

Dalam waktu dekat, Ari bersama beberapa warga berencana mendatangi langsung kantor Dinas PUPR Kota Cilegon. Tujuannya adalah untuk mempertanyakan kejelasan mengenai anggaran dan rencana perbaikan jalan di lingkungan mereka yang sampai sekarang belum juga dilakukan.

 

“Kami tidak bisa tinggal diam. Kami akan mendatangi kantor Dinas PUPR Kota Cilegon guna meminta kejelasan soal anggaran pemeliharaan jalan Cidunak. Jalan ini sudah rusak cukup lama, dan tidak ada satu pun langkah perbaikan dari pihak terkait. Ini sangat disayangkan,” pungkasnya.

 

Sementara itu, upaya dari pihak media untuk menghubungi pejabat terkait di Dinas PUPR Cilegon, termasuk mantri jalan yang seharusnya bertanggung jawab terhadap pemeliharaan, belum membuahkan hasil hingga berita ini diturunkan.

 

Keluhan warga Cidunak ini menjadi potret nyata bahwa pemerataan pembangunan infrastruktur masih menjadi tantangan besar di Kota Cilegon. Pemerintah diharapkan lebih peka terhadap kebutuhan masyarakat akar rumput dan segera mengambil langkah-langkah konkret demi kesejahteraan bersama.

Related posts