Tantangan dan Kontroversi Proyek Drainase di Belakang Perumahan Serang Hijau

  • Whatsapp

Kota Serang,- Matamedia.co.id,- Pemerintah kota Serang, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang, sedang menjalankan proyek pengelolaan dan pengembangan sistem drainase di belakang perumahan Serang Hijau, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Provinsi Banten.

Proyek drainase ini didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kota Serang tahun 2024, dengan nomor kontrak 610/24/spk/pl/perkotaan/SDA-DPUPR/2024, tanggal kontrak 26 Februari 2024, dan nilai kontrak sebesar Rp196.636.000,-. Proyek ini ditargetkan selesai dalam 60 hari kalender, dengan kontraktor pelaksana CV. Tiara Citra Abadi dan konsultan pengawasan PT. Muda Mandiri.

Read More

Namun, pantauan dari Matamedia.co.id mengungkap beberapa masalah dalam pelaksanaan proyek ini. Pekerja diduga mengabaikan keselamatan dan tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), serta pemasangan batu kali yang kurang rapi. Ada juga kekhawatiran bahwa cara pemasangan batu kali yang tidak tertib menyebabkan genangan air dan kurangnya penahanan air, mengakibatkan hasil pekerjaan yang kurang maksimal.

Ketika ditanya tentang pelaksanaan proyek, salah satu pekerja hanya menyebutkan bahwa pelaksana lapangan adalah Pak Surya. Namun, ketika dikonfirmasi, Pak Surya dan pihak pelaksana lainnya terlihat enggan memberikan informasi lebih lanjut.

Kontroversi juga muncul terkait interaksi proyek dengan pemilik tanah di sekitarnya. Seorang pemilik tanah yang tidak ingin disebutkan namanya menyatakan bahwa tidak ada komunikasi atau izin yang diberikan kepada pemilik tanah terkait penempatan material proyek di tanah mereka. Tanah milik mereka juga diduga terpengaruh oleh pelaksanaan proyek drainase ini.

Keselamatan kerja juga menjadi perhatian, dengan pekerja yang tidak menggunakan APD/K-3 sesuai standar yang ditetapkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Pertanyaan muncul apakah proyek drainase ini sesuai dengan spesifikasi dan standar kualitas yang ditetapkan oleh kementerian terkait. Dengan berbagai kontroversi dan tantangan yang muncul, penting untuk mengkaji ulang pelaksanaan proyek ini demi kebaikan masyarakat dan lingkungan sekitar.

Related posts

Leave a Reply