Papua, Matamedia.co.id – Wakapolda Papua Brigjen Pol Dr. Eko Rudi Sudarto, S.I.K., M.Si didampingi Forkopimda Provinsi Papua mengikuti kegiatan penutupan Rakernis Fungsi Lantas dan Slog Polri serta Launching ETLE Nasional Presisi Tahap II, Sabtu (26/03).
Pelaksanaan kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Rastra Samara Polda Papua yang dipimpin langsung oleh Bapak Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.
Pada kesempatan tersebut Kakorlantas Polri – Aslog mengatakan bahwa Korlantas Polri dan Slog Polri telah siap dalam menajaga keamanan dan siap mendukung pembangunan indonesia demi mewujudkan Polri yang presisi.
“Kegiatan ini adalah perkembangan dari ETLE tahap I pada 12 polda jajaran dan dikembangkan pada 14 Polda jajaran yang diharapkan dapat merubah figur lantas di jalan sebagai tindak presisi,” kata Kakorlantas.
Sementara itu pada kesempatan yang sama Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si mengatakan bahwa saya selalu mengingatkan kepada rekn-rekan, korlantas di ibartkan sebagai pembalap dan Slog diibratkan sebagai pit stop artinya selaku fungsi utama serta pendukung karena keduanya sangat penting untuk membawa keberhasilan Polri dalam melaksanakan tugas.
“Kita harus melakukan perubahan-perubahan agar kemudian kita bisa mendukung negara untuk tetap eksis dengan keseriusan dalam menajlnkan program negara seperti yang dulu sebagai negara konsumen menjadi negara produsen untuk dapat meningkatkan devisa negara,” ucap Sigit.
Lanjut Kapolri, Slog Polri juga diharapakan dapat mendukung prioritas pemerintah yaitu pembangunan indonesia centries dan pemekaran Papua sehingga dibutuhkan sarana prasarana. Untuk program pendukung presidensi, kita menampilkan beberapa kegiatan dalam menghadapi isu terkait perubahan iklim dan pergeseran Energy fosil menjadi green energy sehingga kita menampilkan mobil listrik dalam presidensi.
“Etle cukup dikenal masyarakat yang tentunya menjadi fokus program kita dan dapat terus di kembangkan. Terkait pelayanan sinar, yang menggunakan programnya masih 3% sehingga tolong di evaluasi dan sosialisasikan agar dapat diketahui,” jelas Kapolri.
Kapolri menambahkan bahwa masih ada angka kecelakaan lalu lintas yang masih tinggi, harapan saya dengan etle di perluas maka angka kecelakaan menurun karena etle dibuat agar masyarakat dapat taat dalam berlalu lintas. Harapan saya program ini diperluas dan ditingkatkan walaupun terkendala recofusing. (aps)