Serang,- Matamedia.co.id,- Puluhan warga Kampung Cigodag, Kelurahan Harjatani, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang menyatakan sikap penolakan terkait dengan rencana pembangunan Rumah Sakit 10 Lantai yang berada di Lingkar Selatan, Kabupaten Serang senin (25/3/2022).
Rumah Sakit 10 Lantai tersebut Rencana akan dibangun dalam waktu dekat, yanga berada dilingkungan Kampung larangan, serta perencanannya juga sudah dimulai, dengan datangnya bok kontainer yang sudah masuk ke lokasi proyek pembangunan dan dalam kurun waktu dekat, akan segera dilakukan peletakan batu pertama, Namun belum diketahui pasti nama Rumah Sakit yang akan dibangun tersebut.
Warga Kampung Cigodag terkait pembangun rumah sakit patut dipertanyakan, lataran diduga pihak Desa dengan pihak Rumah Sakit sudah membagi pekerjaan dan tugas kepada orang lain, terkait pembangun tersebut.
Menurut, Salah satu tokoh masyarakat Warga Cigodag H.Suwarni, mengaku sangat menolak keras, jika lokasi tersebut akan dibuat untuk membangun rumah sakit, karena akan berdampak buruk bagi lingkungan sekitar terutama dibangun di tengah-tengah pemukiman warga.
“Dampak buruknya yakni memperparah keadaan banjir yang selama ini sering dialami warga jika musim penghujan tiba, belum lagi nantinya limbah rumah sakit yang mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar sini,” katanya.
Warga menolak adanya pembangunan rumah sakit tersebut karena Kami akan merasa terganggu dengan alat berat yang nantinya digunakan hingga menimbulkan getaran. Selain itu mereka juga menolak dengan adanya dampak limbah rumah sakit terhadap warga sekitar.
“Warga disini merasa takut akan limbah rumah sakit, ketika tempat itu mulai beroperasi. Aksi yang dilakukan warga dengan cara memasang spanduk penolakan disepanjang jalan pembangunan rumah sakit bersangkutan. Spanduk tersebut bertuliskan, “Warga Cigodag Menolak Pembangunan Rumah Sakit,” ungkapnya.
Hal senada dikatakan Hilman Warga setempat, bahwa Rencana pembangunan Rumah Sakit 10 Lantai dekat wilyahnya ,tidak ada kordinasi kepada warga cigodag pembangunan tersebut berdekatan berjarak 300 + dari kampung larangan.
“Kami jelas-jelas menolak karena pembangunan tersebut sangat mengganggu, belum saja dibangun sudah tidak kondusif kepada warga dan lingkungan, apalagi sudah jadi nanti,” ucapnya.
Diduga proyek pembangunan RS 10 lantai tersebut tanpa melakukan sosialisasi kepada masyarakat lingkungan terdekat.
“Pembangunan tersebut, sudah dilakukan dan diduga tim rumah sakit sudah membagi kepada Desa dan tim pembangunan sementara, warga mulai mengeluhkan tidak adanya sosialisasi, dan kami sebagai warga tetap menolak rencana pembangunan Rumah Sakit tersebut,”
Penolakan warga merupakan hasil musyawarah dengan para tokoh dan perwakilan warga setempat. Dan tertuang dalam surat penolakan bersama, kesimpulannya kami menyatakan sikap bersama tentang penolakan,” tambahnya.
Hilman menegaskan, “sebelum adanya pelaksanaan proyek pembangunan seharusnya masyarakat yang terdampak diajak bermusyawarah, bukan dengan segelintir orang saja, karena ini proyek besar, bukan pembangunan rumah biasa,” pungkasnya.
Saat berita ini diterbitkan, pihak pelaksanaan pembangunan Rumah Sakit dan pihak Desa Harjatani Kecamatan Kramatwatu, belum bisa di konfirmasi.
(Budi/red)